BATANGHARI, Inspirasijambi.com – Politik uang menjadi salah satu ancaman serius Pemilu serentak tahun 2024 mendatang. Politik uang tidak lagi antara peserta dan pemilih, tetapi akan merambah ke penyelenggara pemilu.
Kontestasi pemilihan legislatif dianggap membuat praktik politik uang kian rawan. Salah satu titik yang paling rawan ialah ketika hari tenang dan pencoblosan, atau sering disebut serangan fajar.
Kabar angin pun terhembus sampai ke telinga awak media, dikabarkan Dapil empat (Marosebo Ulu – Mersam) akan menjadikan pertarungan sengit para calon. Hal ini lah yang akan mengundang para calon untuk saling serang mendapatkan kursi empuk.
Tak sedikit kabar angin itu terdengar dari tim hingga calon legislatif itu sendiri, mulai dari calon daerah hingga sampai calon menuju Senayan. Tidak dipungkiri para caleg akan menggunakan cara dan trik untuk bisa memperebutkan kursi rakyat tersebut. Cara tersebut tak lain dengan menggunakan ‘serangan fajar’ dalam pemilu legislatif (pileg) mendatang.
“Pemilu kali ini juga akan diwarnai politik uang, dikarenakan persaingan yang banyak ditambah lagi para tokoh dan toke turun tangan langsung mencalonkan diri untuk mendapatkan kursi empuk,” Sebut warga, pada Jum’at (02/02/2024).
Berbagai cara dilakukan demi memperebutkan suara dari masyarakat. Tetapi, jangan sampai para calon legislatif menggunakan cara yang yang kotor seperti money politik.
“Masyarakat harus ingat, jangan sampai suaramu bisa dibeli dengan uang. Karena suaramu adalah penentu maju atau mundur suatu daerah dan dengan suaramu, saat mereka menduduki kursi dewan bisa mewakili suara kita di pemangku kebijakan,” Ujarnya.
Diketahui, pemilihan serentak akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024 mendatang. Tinggal hanya menghitung hari menuju pemilihan serentak, untuk itu Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) jangan sampai tutup mata dan terlena terkait dengan politik uang.