SatBrimob Polda Jambi Kembali Laksanakan Jum’at Berkah Berbagi Nasi kotak LSM MAPPAN dan JPK Laporkan PT CKT Ke KPK RI Bupati Fadhil Arief Halal Bihalal Bersama Insan Pers Bupati Batanghari Ambil Sumpah 846 Orang Tenaga PPPK Formasi Tahun 2023 Ditlantas Polda Jambi Gelar Pelatihan Alat Uji Kebisingan Knalpot Kendaraan Bermotor

Home / Nasional

Minggu, 2 Oktober 2022 - 10:54 WIB

Sepakbola Indonesia Berduka, Ratusan Nyawa Jadi Korban

INSPIRASIJAMBI.COM – Kerusuhan persebak bola Indonesia terjadi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) antara Arema FC VS Persebaya Surabaya. Akibatnya ratusan menjadi korban nyawa.

Kerusuhan ini bermula dari lawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 dalam derbi Jatim pada pekan ke-11 Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam WIB. Dalam keterangan resmi ada sekitar 127 orang tewas, bahkan ada yang teridentifikasi masih anak-anak.

Menurut Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengatakan ada 127 orang yang meninggal dunia. Korban tersebut berasal dari Aremania dan dua anggota polisi.

BACA JUGA  Jumat Curhat! Tanggapi Keluh kesah Aldi, Polsek Sampaikan Hal Ini

“Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua adalah anggota Polri,” kata Nico, dilansir dari Antara.

Nico menjelaskan sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, sementara sisanya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.

Menurutnya, hingga saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut. Selain korban meninggal dunia, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 merupakan kendaraan Polri.

BACA JUGA  Disinyalir Beroperasi Tanpa Izin, Adrianus : KLHK Harus Gerak Cepat Turunkan Gakkumnya

“Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan,” tambahnya.

Dari informasi yang dihimpun Suaramalang.id, seorang Aremania Kecil, sebutan untuk suporter Arema FC anak-anak, turut menjadi korban tragedi.

Kericuhan terjadi buntut kekecewaan Aremania usai Arema FC kalah dari tim tamu Persebaya dengan sekor 2-3. Usai peluit panjang dibunyikan tanda pertandingan berakhir, sejumlah Aremania memasuki lapangan untuk meluapkan kekecewaan lantaran kalah dari rival.

BACA JUGA  Tim BCA Sungai Rengas Menjuarai Turnamen Futsal Edo Florist Cup

Tak lama kemudian, aparat menembakkan gas air mata untuk ke arah tribun penonton. Akibatnya, ribuan suporter yang masih memenuhi tribun panik menyelematkan diri.

“Kalau di stadion di depan saya ada dua meninggal, lalu di dekat ruang presscon juga ada dua. Masih bocah-bocah,” tuturnya.

Share :

Baca Juga

Berita

Polri Akan Gelar Pasukan Ketupat, Dan Kapolri Harap Mudik Berjalan Lancar Dan Aman.

Batanghari

Bupati Batang Hari Lepaskan Peserta Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (PENAS KTNA) Ke-XVI Di Sumatera Barat.

Batanghari

Kapolres Batanghari Sebut Belum Menerima Laporan Tentang Penyerobotan Kebun Karet Oleh PT. KSJ.

Berita

Jumat Curhat ! Ormas, LSM Serta Pemerhati Lingkungan Di Undang Polda Jambi

Berita

PLN Tanjabbar Tidak Normal, Masyarakat Gerah

Berita

Tampil Beda!! IPTU Ivan Disebut-sebut Seorang Ustadz.

Berita

Patroli Rutin Antisipasi Gangguan Lalulintas, Polsek Tungkal Ulu Pastikan Wilayah Hukum Nya Nyaman.

Breaking News

Masyarakat Tanjabbar Geruduk Kemendagri.