JAMBI – Pasar seni indie Jambi ‘Kebun Kriya’ untuk pertama kalinya di adakan di kota Jambi untuk mewadahi karya komunitas dan kreativitas lokal Jambi, pada Kamis (10/10/2024).
Pihak penyelenggara Kebun Kriya, Dina Adelya mengatakan, beragam jenis produk seni kriya, dan kuliner berkumpul untuk memasarkan produknya, di lengkapi workshop gratis, live demo, sharing session, hingga live musik.
“Pasar seni ini di gelar untuk memanggungkan ragam karya kreatif lokal dan meleburkannya ke Ruang publik,” ujar Dina Adelya.
Kebun kriya yang di gelar selama satu hari yakni pada Kamis 10 Oktober 2024 ini di gelar di halaman, belakang kedai broyat, Jl. Jend. Sudirman, tambak sari, Kota Jambi. Acara ini di selenggarakan sejumlah anak muda yang ingin mendukung berkembangnya seni dan kerajinan’ indie’ lokal.
Dina menjelaskan pasar seni ini di isi pameran yang di ikuti 55 brand lokal di bidang crafft, seni dan kuliner, ada pula rangkaian workshop menganyam resam, yang di pandu instruktur dari tim gonau serta melukis berbahan alam yang di pandu Dina Adelya. Di gelar talk show tentang trik terapi lewat seni serta konsultasi dengan psikolog dari omah sejiwa. Acara lain yang tak kalah unik seperti semo tatto, art print, fashion, kuliner, serta live musik band-band lokal.
Selaku tuan rumah, Riko Mappedeceng menilai kebun kriya menjadi satu trobosan baru memperkenalkan dunia seni dan kriya pada masyarakat Jambi, khususnya di kalangan anak muda dengan konsep pameran outdoor yang di lengkapi stand-stand pameran ruang terbuka di harapkan bikin betah pengunjung.
Dia pun berharap acara ini dapat di gelar rutin, sehingga produk karya lokal bisa semakin tumbuh dan berkembang, serta mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya. (Jaka)







