TANJABBAR – Puluhan ekor gajah liar menjarah kebun kelapa sawit milik masyarakat Desa Muara Danau, Kecamatan Batang Asam, Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi.
Hal itu dikabarkan langsung oleh Akun Facebook Sungai Pengailan Muradanau di grup Koran Tanjung Jabung Barat Wilayah Ulu, pada Jumat siang (23/2/2024)
Dalam postingan akun Facebook tersebut membeberkan rasa kesalnya pada pihak pemerintah, atas apa yang mereka alami selama lima tahun menghadapi perusakan tanaman dari gajah liar.
Menurutnya, penjarahan puluhan ekor gajah dikebun masyarakat tersebut sudah berlangsung selama lima tahun, namun tidak ada upaya pemerintah untuk mengatasi persoalan gajah tersebut.
“Jangan sibuk minta dipilih, kami sudah 5 tahun lebih menderita karena gajah dimasukan ketempat kami, Desa Muara Danau. Semua pemerintah tutup mata dan telinga, tapi anak kami berhak punya masa depan” tulisnya di Grup Facebook Koran Tanjung Jabung Barat Wilayah Ulu.
Saat dikonfirmasi, Akun Facebook tersebut mengirimkan poto-poto pokok kelapa Sawit dengan kondisi rusak. Akibat perbuatan sang Gajah liar.
Menurutnya, ratusan hektar kebun kelapa sawit milik masyarakat dijarah oleh kelompok Gajah liar ini.
“Iya pak, hampir ratusan hektar sawit warga yang sudah di makannya (gajah-red), kami juga butuh hidup dan anak kami butuh masa depan” keluhnya saat dikonfirmasi
Sambungnya “persoalan ini kades sudah tau, bahkan gajah itu sudah pernah merobohkan pondok Kades di Kebun” tambahnya.
Masyarakat berharap kepada pemerintah agar persoalan gajah liar ini dapat terselesaikan, sehingga para pekebun dapat ketenangan kembali. (..)