Breaking News! Si Jago Merah Lalap Rumah Warga Sengkati Kecil SatBrimob Polda Jambi Kembali Laksanakan Jum’at Berkah Berbagi Nasi kotak LSM MAPPAN dan JPK Laporkan PT CKT Ke KPK RI Bupati Fadhil Arief Halal Bihalal Bersama Insan Pers Bupati Batanghari Ambil Sumpah 846 Orang Tenaga PPPK Formasi Tahun 2023

Home / Berita

Rabu, 24 Januari 2024 - 15:21 WIB

Politisi PPP Tegaskan PNS Jangan Cawe-cawe Politik Praktis, Konsekuensinya Keras!

Jambi — Tahapan Pemilu atau pemilihan umum tahun 2024 pada tanggal 14 Februari mendatang tinggal menghitung hari.

Dalam pelaksanaannya para pejabat negara dan ASN dilarang untuk ‘cawe-cawe’ alias ikut berpolitik praktis. Netralitas ASN dan Pejabat Negara diberbagai tingkatkan telah diatur dalam udang-undang.

Pasal 9 ayat (2) UU ASN secara tegas menyebutkan pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi semua golongan dan partai politik.

BACA JUGA  Persatuan IKTR Dukung Penuh H.Efriwandi, SE., MM. Dari Partai Golkar.

Budi Harto, salah satu kontestasi Calon Legislatif atau DPRD Kabupaten Tebo ini menyerukan agar pemangku kepentingan negara untuk netral.

Politisi muda dari partai berlambang Ka’bah ini menegaskan agar semua pihak ikut mengawasi netralitas para ASN dan Pejabat Negara.

“Kepada masyarakat jangan segan-segan untuk melaporkan jika ada ASN dan Pejabat negara terlibat politik praktis,” kata dia menegaskan.

Menurutnya, konsekuensi bagi pejabat negara dan ASN jika terbukti ikut berpolitik praktis diancam dari penurunan jabatan hingga dengan pemecatan.

BACA JUGA  Diduga Pembangunan Perpustakaan Desa Rengas IX Tidak Sesuai Spesifikasi

Dia mengajak masyarakat untuk tidak takut melaporkan setiap pelanggaran yang dilakukan oleh para oknum ASN dan Pejabat Negara.

Begitupun ia juga mengajak masyarakat untuk menjadi pemilih cerdas tanpa diiming-imingi dengan sejumlah uang atau politik uang.

“Jangan sampai sendi-sendi pesta demokrasi dirusak oleh oknum yang tidak bertanggungjawab, mari sama-sama kita kawal,” ujarnya.

BACA JUGA  Dampingi Menteri Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif RI Tinjau Bazar Ramadhan, Ketua DPRD Harap Bisa Memotivasi UMKM Lebih Berkembang

Karena kata dia, politik uang pada akhirnya akan memunculkan para pemimpin yang hanya peduli kepentingan pribadi dan golongan, bukan masyarakat yang memilihnya.

“Tidak heran jika politik uang disebut sebagai induknya korupsi. Karena setelah menjabat, dia akan melakukan berbagai kecurangan, menerima suap, gratifikasi atau korupsi lainnya dengan berbagai macam bentuk,” imbuhnya.

Share :

Baca Juga

Berita

Waspada! DAM Di Padang Sudah Dibuka, Warga Yang Tinggal Dipinggir Batang Hari Mesti Hati-hati

Berita

Kapolsek Tungkal Ulu Berikan Tali Asih Ke Petugas KPPS Usai Mengalami Sakit

Batanghari

Pemerintah kabupaten Batang Hari Teken MOU Bersama Tanoto Foundation Di Jakarta.

Berita

Kordinator Motivator Tangguh: Program TMMD ke-115 Dapat Meningkatkan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K)

Berita

Bupati Tanjab Barat Tinjau TPU Desa Sialang Sebelum Peresmian

Berita

Lahan Saudarinya Dijulal Oknum, Yogi Kardila Buat Laporan Pengaduan Ke Polres Tanjab Barat

Batanghari

Kapolres Batanghari Sebut Belum Menerima Laporan Tentang Penyerobotan Kebun Karet Oleh PT. KSJ.

Berita

Pemilu 2024 Gelanggang Tarung Bebas Parpol: “Politik Lawan Jadi Kawan, Kawan Jadi Lawan”