Inspirasijambi.com., Tanjabbar — Masyarakat dari 5 kecamatan di Kabupaten Tanjung Jabung Barat yaitu Merlung, Tungkal Ulu, Batang Asam, Muara Papalik dan Renah Mendaluh, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar), Provinsi Jambi melakukan unjuk rasa dikawasan Tugu juang Merlung. Pada Jum’at siang ( 25/5/2023)
Aksi damai tersebut dikomandoi oleh ketua APDESI Merlung Jonri Robi, M. Ajib Setiawan perwakilan dari mahasiswa dan Afriandy dari karang taruna Desa Merlung.
Dalam orasinya selaku koordinator lapangan M. Ajib Setiawan meminta agar PLN ULP Kuala Tungkal dapat menormalkan kembali pasokan listrik di empat kecamatan ini. Hal ini atas keluhan masyarakat terhadap seringnya pemadaman listrik dalam satu bulan ini hingga saat aksi damai ini berlangsung pun listrik dalam kondisi padam.
“Jadi kami mohon kepada pihak PLN ULP Kuala Tungkal untuk segera menormalkan kembali pasokan listrik di daerah kami, karena akibat dari sering padamnya listrik secara tiba-tiba dan hidup secara tiba-tiba menyebabkan kerusakan terhadap peralatan elektronik masyarakat, bukan itu saja tetapi juga menggangu kegiatan usaha masyarakat, terlebih bagi pelaku usaha yang bergantung pada listrik, pelayanan administrasi perkantoran juga terganggu, banyak pihak yang dirugikan atas kejadian ini, akibat listrik tidak normal ” ucapnya.
“Namun kondisi ini tidak bisa kita bebankan sepenuhnya kepada PLN karena menurut UU Ketenagalistrikan tetap ada peran pemerintah dalam membantu mengatasi permasalahan ini”
“dan satu hal penting saya harap setelah aksi ini dilakukan sebagai sweeping tehadap pihak terkait agar tidak terjadi nya lagi pemadaman dalam jangka waktu yang sangat lama. Dan segera memberi himbauan jika terjadi pemadaman dengan alasan rasional,” lanjut Ajib
Hal senada juga disuarakan oleh Haryanto, Spd.,SH, Selaku Direktur BUMDES ASTAN JAYA Kecamatan Batang Asam yang berkesempatan juga mengikuti aksi damai tersebut.
“Sebulan belakangan ini mati lampu di Kecamatan Batang Asam sungguh sangat kerap terjadi, bahkan sampai 5 kali lebih dalam 1 hari, tanpa pemberitahuan kepada masyarakat , ini tentu merugikan masyrakat Ulu, Merlung, Tungkal Ulu, Renah mendaluh. Sebutnya
Belum lagi ber efek ke alat elektronik yg rusak, dan pelaku usaha UMKM. Padahal bagi pelanggan listrik pintar sudah membeli token terlebih dahulu namun apa yang sudah mereka beli tidak dapat dinikmati” cetusnya menambahkan.
“Oleh karena itu kami segenap masyarakat berkumpul dari berbagai gabungan elemen meminta Pihak PLN tanjung Jabung Barat untuk bisa menjelaskan dan memperbaiki atas pelayanan yg selama ini kurang bagus” pinta Haryanto dalam orasinya
Aksi damai tersebut juga dihadiri langsung oleh manager PT PLN ULP Kuala Tungkal Asyauqi Putra Izzati.
Sehingga pada ahir aksi damai tersebut beliau berkesempatan melakukan penandatanganan kesepakatan dan kesanggupannya untuk menormalkan kembali pasokan listrik di lima Kecamatan ini sehingga tidak terjadi lagi pemadaman bertubi-tubi sejak siang hingga malam hari. (Eko Budi Prabowo, S.H.)