INSPIRASIJAMBI.COM, BATANGHARI – Madrasah Tsanawiyah (MTS) Al-Ikhlas membutuhkan perhatian dari semua pihak. Pasalnya, masih banyak sarana dan prasarana sekolah yang belum terpenuhi, Rabu (24/8/2022).
Sekolah yang berada di lorong setia tepatnya di belakang pasar baru, Muara Bulian itu berjumlah 18 orang siswa perlu sangat membutuhkan perhatian dan bantuan semua pihak. Dikarenakan sekolah itu berstatus swasta dan tidak dibebankan biaya dalam bentuk apapun dari pihak sekolah maupun yayasan.
Pasalnya, para pelajar yang ada di MTS Al-Ikhlas tersebut terdiri dari para pelajar dengan latar belakang keluarga kurang mampu. Bahkan ada juga keluarga yang broken home hingga anak yatim.
Perjuangan pihak sekolah dalam membangun cikal bakal bangsa dilakukan dengan dasar ke ikhlasan dan hanya mengandalkan biaya operasional sekolah (BOS) yang berjumlah hanya 18 juta rupiah per tahun.
Untuk saat ini, dengan kuota siswa yang ada, MTS Al-Ikhlas hanya memiliki 1 unit WC sekolah bagi para pelajar dan tenaga pengajar.
Kepala sekolah MTS Al-Ikhlas Pasar Baru Saptono S.Pd saat dikonfirmasi mengatakan, untuk bangunan WC sekolah yang ada berkat bantuan pihak-pihak yang secara suka rela membantu memberikan sumbangan material bangunan, dan untuk meubeler mendapatkan kayu dari lahan warga yang di olah hingga menjadi meubeler untuk kegiatan belajar mengajar.
”Untuk di sekolah kita ini, para pelajar tidak kami pungut biaya dalam bentuk apapun, karena latar belakang mereka, untuk saat ini sekolah kita memang memerlukan tambahan WC sekolah, untuk WC yang ada ini merupakan bantuan dari pihak pihak yang secara suka rela membantu sekolah kita,” Kata Saptono, Senin (22/08/2022)
Dengan keadaan serba terbatas, para tenaga pengajar antusias dalam melakukan Aktivitas mengajar demi masa depan harapan bangsa dengan harapan Mts Al-Ikhlas akan semakin di kenal oleh masyarakat serta memiliki siswa-siswi yang berprestasi.
”Untuk baju seragam batik para pelajar kita berikan cuma cuma kepada siswa, dan untuk seragam sekolah, kita serahkan kepada keluarga siswa sendiri,” Tutup Saptono penuh Ikhlas.