JAMBI – Musim kemarau yang panjang sering kali memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Selain merusak lingkungan, Karhutla juga berdampak buruk pada kesehatan warga akibat kabut asap, serta mengganggu sektor ekonomi, terutama bagi masyarakat yang bergantung pada lahan pertanian dan perkebunan.
Sebagai langkah pencegahan, Babinsa Desa Baru, Serda Fauzan, bersama Masyarakat Peduli Api (MPA), melakukan patroli dan sosialisasi terkait bahaya dan dampak Karhutla di Desa Baru, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Selasa (10/9/2024).
Patroli ini bertujuan untuk memantau titik-titik rawan kebakaran, sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat tentang dampak negatif Karhutla.
“Patroli dan sosialisasi ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran warga akan pentingnya menjaga lingkungan, terutama di musim kemarau yang rentan terjadi kebakaran lahan,” ujar Serda Fauzan.
Ia menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mencegah kebakaran sejak dini melalui pengawasan dan penyuluhan. Serda Fauzan berharap masyarakat semakin sadar akan pentingnya tidak membuka lahan dengan cara membakar, serta meningkatkan partisipasi mereka dalam menjaga lingkungan.
Dengan penuh keyakinan, Serda Fauzan menyatakan bahwa upaya patroli dan sosialisasi ini dapat menumbuhkan kesadaran warga untuk bersama-sama mencegah Karhutla.
“Jika masyarakat terlibat aktif, kita bisa mencegah bencana ini terjadi,” tambahnya.
Diharapkan, kegiatan patroli dan sosialisasi ini dapat terus dilakukan secara rutin, sehingga potensi kebakaran hutan dan lahan di wilayah Desa Baru dapat diminimalisir, dan masyarakat dapat hidup lebih aman dan sehat tanpa ancaman kabut asap.