Oleh: Muji Purnomo Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Jambi
OPINI – Provinsi Jambi secara geografis terletak antara 00,45’ sampai 20,45’ lintang selatan dan antara 1010,10’ sampai 1040,55’ bujur timur. Sebelah utara berbatasan dengan Provinsi Riau dan Kepulauan Riau, sebelah timur dengan Laut Cina Selatan, sebelah selatan berbatasan dengan Provinsi Sumatera Selatan dan sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Sumatera Barat dan Bengkulu.
Provinsi Jambi sebagai salah satu Provinsi di Sumatera yang kaya dengan potensi sumber daya alam. Jambi memiliki potensi minyak, gas bumi, batu bara, mineral, pertanian, kehutanan, perkebunan, dan perikanan
Di Provinsi Jambi, sektor pertanian sebagai salah satu sektor perekonomian termasuk sektor yang sangat potensial dalam memberikan sumbangan terhadap pertumbuhan dan pembangunan ekonomi daerah, baik dari segi pendapatan maupun penyerapan tenaga kerja.
Hal ini yang menjadi perhatian khusus pemerintah Provinsi untuk memantapkan perekonomian masyarakat dan daerah dengan meningkatan dan mengembangkan sektor pertanian demi mendukung ketahanan pangan.
“Pembangunan sektor pertanian dan menjamin ketahanan pangan merupakan hal yang sangat penting dalam pembangunan,” Ungkap Wakil Gubernur Jambi H. Abdullah Sani saat membuka Rakor Kebijakan Pembangunan Sektor Pertanian Provinsi Jambi di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi (6/10/21).
“Provinsi Jambi mengekspor 10 jenis komoditi yaitu gambir, karet olahan, kayu karet, kayu olahan, pinang biji, kelapa bulat, kopra, kopi, kulit manis, dan cangkang sawit. Ekspor komoditi tersebut menuju ke-12 negara, Bangladesh, China, India, Iran, Jepang, Malaysia, Pakistan, Rusia, Singapura, Thailand, Taiwan, dan Vietnam. Dengan volume 86,43 ton yang nilai ekspornya mencapai Rp.202,6 milliar,” ungkap Al-Haris, Pada 31 Desember 2021 kemarin.
Al-haris mengemukakan, Provinsi Jambi memiliki kontribusi dalam menopang ekspor nasional komoditi pertanian dengan data Sertifikasi Ekspor Karantina Pertanian Jambi dari Januari sampai November 2021 menunjukkan volume ekspor yang di lalu lintaskan dari pelabuhan di wilayah Jambi mencapai 1.423.478 ton atau meningkat sebesar 52,32% dibandingkan dengan periode yang sama dalam tahun 2020 sebesar 934.494 ton. Demikian juga dengan nilai ekspor Jambi meningkat 67,73 % dari Rp. 3,517 triliun di tahun 2020 menjadi Rp. 5,899 triliun di tahun 2021. Kegiatan ekspor inilah yang membuat pertumbuhuan ekonomi di Provinsi Jambi semakin meningkat.
Penjelasan di atas semakin kuat, bahwa sektor pertanian masih mendominasi sebagai penyumbang ekspor terbesar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi. Kegiatan ekspor di sektor pertanian harus selalu ditingkatkan, supaya bisa meningkatkan PAD Provinsi Jambi.
Pemerintah Provinsi harus bekerja sama dan bersinergi dengan Pemerintah Kabupaten/Kota, instansi terkait yang membidangi pertanian serta seluruh pemangku kepentingan untuk selalu meningkatkan pembangunan sektor pertanian dalam melakukan ekspor demi membuat kestabilan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jambi. (*)