BATANGHARI – Bertempat di serambi rumah dinas Bupati Batanghari, M Fadhil Arief menyambut pertemuan para guru – guru Non ASN kabupaten batanghari tahun 2022 tahap II, Rabu (28/09/2022).
Guru honorer dan ketenaga pendidikan (Tendik) diberikan kesempatan untuk mengikuti seleksi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), termasuk Kabupaten Batanghari yang mendapat kuota sebanyak 950 formasi tenaga pendidik untuk seleksi pegawai pemerintah dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN) 2022.
Kuota formasi yang disetujui BKN itu lebih sedikit dari yang diusulkan Pemkab Batanghari yang berjumlah 1.339 formasi.namun, alokasi tersebut diketahui paling besar dibanding kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Jambi.
Dalam sosialisasi terkait formasi yang diterima pemerintah daerah bersama ratusan guru non ASN dari tingkat TK, SD dan SMP se-Batanghari, Bupati Muhammad Fadhil Arief menyampaikan kuota PPPK untuk Kabupaten Batanghari yang disetujui BKN sebanyak 950 formasi tenaga pendidik.
Saya ingatkan kepada guru tenaga non ASN untuk melengkapi syarat dan ketentuannya. Jangan sampai lalai, ini kesempatan yang diberikan pemerintah untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya,” kata Fadhil Arief usai memberi arahan kepada guru tenaga non ASN yang hadir.
Fadhil Arief sangat mengetahui perjuangan guru non ASN atau honorer ini sangat panjang, dengan adanya kebijakan ini dimohon untuk dimanfaatkan.
“Ini merupakan peluang besar menurut saya untuk guru Non ASN yang ada di kabupaten batanghari,agar bisa meraih jenjang pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK)”Ujar Bupati.
Tentu Bupati berharap kerja keras ini tidak boleh berhenti di sini saja, tapi bagaiamana semua formasi yang didapat terisi, jangan sampai kuota yang diberikan nanti tidak terisi penuh.
“Nanti akan ada penilaian, pertama syarat administrasi yang terpenuhi sesuai arahan aturan yang dibuat pemerintah pusat dan penilaian kinerja, yang dilakukan oleh kepala sekolah, pengawas dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan. Nanti akan terukur apa yang mereka ajarkan selama ini bakal ketahuan,” kata bupati.
Bupati meminta Tim Penilai atau Panitia Seleksi Daerah (Penselda) jujur sehingga nanti guru akan mengetahui posisinya ada di mana. (Selly)