Revitalisasi SMAN 10 Tanjab Barat Diduga Bermasalah, Material Kelas B dan Panitia Siluman?

Avatar

- Redaksi

Minggu, 12 Oktober 2025 - 13:46

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TANJABBAR  – Proyek revitalisasi SMA Negeri 10 Tanjab Barat senilai Rp 2,6 miliar dari APBN 2025, yang seharusnya menjadi angin segar bagi dunia pendidikan, justru berpotensi menjadi skandal. Dugaan penggunaan material bangunan kelas bawah dan penunjukan panitia pembangunan yang tidak transparan memicu kecurigaan masyarakat.

Dana APBN yang dialokasikan untuk rehab ruang administrasi, ruang ibadah, perpustakaan, enam ruang kelas, ruang OSIS, ruang BK, ruang UKS, WC, sanitasi, serta pembangunan ruang komputer dan toilet, diduga tidak dikelola sesuai dengan prinsip swakelola yang mengutamakan partisipasi masyarakat dan transparansi.

“Program ini seharusnya bermanfaat bagi sekolah dan perekonomian warga sekitar jika dijalankan sesuai aturan,” ujar M, seorang wali murid, dengan nada kecewa.

BACA JUGA :  Update ! Info Sistem Kelistrikan UP3 Jambi

Namun, fakta di lapangan berkata lain. Pihak sekolah terkesan mengabaikan aturan, terutama dalam pembentukan panitia pembangunan yang diduga tidak melalui musyawarah dengan komite sekolah. Lebih ironis lagi, panitia yang ditunjuk bukan berasal dari Desa Bukit Harapan, lokasi sekolah berada, dan tidak memiliki kompetensi teknis di bidang konstruksi.

“Selaku warga Bukit Harapan, saya sangat kecewa dengan keputusan kepala sekolah yang menunjuk panitia dari desa lain. Ini menimbulkan kecurigaan adanya itikad tidak baik dalam pengelolaan program ini,” ungkap seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Dugaan penyelewengan semakin kuat dengan temuan material bangunan yang tidak sesuai spesifikasi. Warga menyoroti perbedaan desain bangunan yang mencolok, seperti penggunaan kasau atap dari kayu bekas yang dicampur dengan kerangka baja. Kualitas kerangka baja pun diragukan, dengan jarak pemasangan yang tidak merata dan kedudukan yang terkesan “menempel” tanpa kekuatan struktural yang memadai.

BACA JUGA :  Di Hari Kebangkitan Nasional GAM Menolak Keras RUU Penyiaran Pembungkaman Demokrasi

“Jika warga dilibatkan sejak awal, kepala sekolah tidak akan bisa memonopoli kegiatan pembangunan ini,” tegas sumber tersebut.

Warga berharap Dinas Pendidikan Provinsi Jambi dan aparat penegak hukum (APH) segera turun tangan melakukan кросс-check terhadap perencanaan, pengelolaan, dan transaksi keuangan proyek revitalisasi ini. “Disdik dan APH jangan mandul! Jika ada pelanggaran, segera tindak!” serunya.

BACA JUGA :  Diduga di Bunuh, Mayat Wanita Ditemukan Terkubur di Padang Kelapo

Kepala Sekolah SMAN 10 Tanjab Barat, Winarno, saat dikonfirmasi (8/10) membenarkan bahwa panitia pembangunan berdomisili di Desa Tanjung Benanak. Namun, ia enggan menunjukkan SK penunjukan panitia yang dimaksud. “Panitianya ada dan SK-nya ada,” kilahnya, tanpa bukti.

Terkait pengelolaan keuangan, Winarno menyatakan bahwa semua dipegang oleh bendahara. “Paling yang saya pegang sekitar 10-20 juta untuk bayar gaji tukang,” ujarnya.

Kasus ini menjadi preseden buruk bagi dunia pendidikan di Tanjung Jabung Barat. Masyarakat menuntut transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan dana pendidikan, serta berharap pihak berwenang segera bertindak tegas jika terbukti ada penyimpangan. (Jangcik)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Akses Jalan Antar Desa Di Wilayah Merlung Memprihatinkan, Masyarakat Berharap Sentuhan Aspal dari DPR
Terduga Pelaku Pembunuh Dosen Cantik IAK SS, Diduga Oknum Polisi, Diringkus di Tebo Tengah
DPW LSM PUSPA RI Desak Inspektorat Audit Anggaran Desa Sungai Papauh: Dugaan Penyelewengan Mencuat!
Disnakertrans Tanjab Barat Akan Segera Tindak Lanjuti Kasus Gaji SPBU Merlung Dibawah UMR
Legenda Manusia Naga di Jambi, Serpihan Sisik yang Menyimpan Kisah Ratusan Tahun
Ketua RT Diduga Serobot Lahan Warga di Tanjab Barat, Tanam Padi Tanpa Izin!
Murid-murid TK Islam Terpadu El Hafiz Kenalkan Cinta Bumi Lewat Kunjungan ke Kebun Jeruk Viral Pematang Pauh
GMNI Jambi dan Petani Mandiri Desa Purwodadi Bersatu : Lawan Dominasi PT TML dalam Sengketa Lahan yang Mengakar!
Berita ini 45 kali dibaca

Berita Terkait

Jumat, 14 November 2025 - 20:43

Bupati Fadhil Lepas Kafilah Batang Hari Ikuti MTQ Ke-54 Provinsi Jambi

Rabu, 12 November 2025 - 21:52

Wabup Bakhtiar Buka Seleksi JPT Pratama Pemkab Batang Hari

Minggu, 26 Oktober 2025 - 23:05

Wabup Bakhtiar Hadiri Acara MAKARA XI Arkeologi Herinnering Oleh Mahasiswa Unja

Minggu, 26 Oktober 2025 - 22:43

Wabup Bakhtiar Lepas Peserta Gerak Jalan Tarkam Kemenpora

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 21:06

Bupati Fadhil Didampingi Istri, Hadiri Pembukaan MTQ Ke-29 Tingkat Kecamatan Batin XXIV

Sabtu, 25 Oktober 2025 - 21:01

Pj Sekda Batanghari Hadiri Acara Hari Santri di Ponpes Arrahman

Kamis, 23 Oktober 2025 - 22:10

Pj Sekda Batang Hari Buka Kejuaraan Tarkam Piala Kemenpora Tahun 2025

Kamis, 23 Oktober 2025 - 21:09

Bupati Fadhil Kukuhkan Pengurus DPD Perhiptani Batang Hari

Berita Terbaru

Advertorial

Wabup Bakhtiar Buka Seleksi JPT Pratama Pemkab Batang Hari

Rabu, 12 Nov 2025 - 21:52