STIE Sakti Alam Kerinci Menuai Kritik Atas Biaya Wisuda dan Pembatasan Peliputan Media

Avatar

- Redaksi

Sabtu, 17 Mei 2025 - 14:56

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KERINCI – Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Sakti Alam Kerinci menjadi sorotan publik setelah menggelar prosesi wisuda di GOR Kota Sungai Penuh pada Sabtu (17/5/2024). Biaya wisuda sebesar Rp3 juta per mahasiswa dinilai terlalu memberatkan, terutama bagi peserta dari keluarga ekonomi menengah ke bawah. Kegiatan wisuda yang hanya berlangsung di gedung olahraga tanpa fasilitas memadai semakin memperkeruh situasi.

BACA JUGA :  UMKM Milenial Launching, Al Haris Serahkan Kartu UMKM Milenial

Selain biaya wisuda, pelaksanaan wisuda juga disorot akibat pembatasan peliputan media. Beberapa media lokal mengaku tidak diundang dan tidak diberi akses untuk meliput acara secara resmi. Sikap bungkam Ketua STIE Sakti Alam Kerinci, Gampo Haryono, saat dikonfirmasi wartawan semakin memperkeruh situasi.

Rani, salah seorang wisudawati, mengungkapkan kekecewaannya atas biaya wisuda yang tinggi dan transparansi pelaksanaan yang minim. Ia menambahkan bahwa momen kelulusan seharusnya menjadi perayaan terbuka yang dapat dibagikan kepada masyarakat luas.

BACA JUGA :  Ditlantas Polda Jambi Gelar Operasi Zebra Siginjai Selama 14 Hari

Kebijakan pungutan biaya wisuda sebesar Rp3 juta per mahasiswa juga dinilai bertentangan dengan regulasi yang berlaku. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 25 Tahun 2020, perguruan tinggi tidak diperbolehkan menarik pungutan tambahan di luar ketentuan resmi

BACA JUGA :  Bupati Batang Hari Hadiri Penyerahan Sertifikat Tanah PTSL Tahun 2022 Di Desa Penerokan.

Pihak kampus diminta untuk transparan dalam penyelenggaraan kegiatan akademik. Pembatasan peliputan media dan biaya wisuda yang tinggi dinilai tidak sesuai dengan prinsip pendidikan yang terbuka dan akuntabel.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Diduga Mark Up Anggaran, Rehab Kantor Kepsek SMPN 20 Tanjab Barat Jadi Sorotan
Pawai Pembangunan Semarakkan HUT ke-80 RI di Batanghari, Wakil Bupati Lepas Ratusan Peserta
Suami Sekcam Marosebo Ulu Berang, Keberatan Pemberitaan Sepinya HUT RI Seret Nama Istri
Karnaval Meriah Semarakkan HUT ke-80 RI di Kecamatan Merlung
Perayaan HUT RI di Kecamatan Marosebo Ulu Dinilai Gagal, Diduga Akibat Ketersinggungan Kades Oleh Sekcam
Unja, Kemenag, dan Madrasah Nurul Iman Kolaborasi Lestarikan Kaligrafi Islam Lewat Sentuhan Digital
1000 Pelajar Tampil Mengagumkan pada Upacara Penurunan Bendera HUT ke-80 RI di Batanghari
Ketua DPRD Tanjab Barat Hamdani Serahkan Remisi Bagi Warga Binaan Lapas Kuala Tungkal
Berita ini 12 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 21 Agustus 2025 - 17:29

Diduga Mark Up Anggaran, Rehab Kantor Kepsek SMPN 20 Tanjab Barat Jadi Sorotan

Selasa, 19 Agustus 2025 - 22:07

Pawai Pembangunan Semarakkan HUT ke-80 RI di Batanghari, Wakil Bupati Lepas Ratusan Peserta

Selasa, 19 Agustus 2025 - 21:56

Suami Sekcam Marosebo Ulu Berang, Keberatan Pemberitaan Sepinya HUT RI Seret Nama Istri

Senin, 18 Agustus 2025 - 22:14

Karnaval Meriah Semarakkan HUT ke-80 RI di Kecamatan Merlung

Senin, 18 Agustus 2025 - 22:08

Perayaan HUT RI di Kecamatan Marosebo Ulu Dinilai Gagal, Diduga Akibat Ketersinggungan Kades Oleh Sekcam

Minggu, 17 Agustus 2025 - 23:25

1000 Pelajar Tampil Mengagumkan pada Upacara Penurunan Bendera HUT ke-80 RI di Batanghari

Minggu, 17 Agustus 2025 - 20:17

Ketua DPRD Tanjab Barat Hamdani Serahkan Remisi Bagi Warga Binaan Lapas Kuala Tungkal

Minggu, 17 Agustus 2025 - 20:12

Drum Band Tunas Muda Pinang Gading Gebrak HUT RI ke-80, Warga Terpukau!

Berita Terbaru