Diduga Kematian Santri Ponpes Raudhatul Muzaawwidin Di Tebo Akibat Kekerasan.

Avatar

- Redaksi

Sabtu, 18 November 2023 - 11:50

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

TEBO – Dikabarkan seorang warga Desa Kumpul Rejo, Kecamatan Tengah Ilir, pinta Polres Tebo ungkap kematian anaknya bernama Airul Harahap. Hal itu tampak dari kedatangan Salim Ke Polres Tebo pada Jumat kemarin (17/11/2023)

Ainul Harahap seorang Santri Pondok Pesantren Raudhatul Muzaawwidin di Unit 6, Rimbo Bujang, secara tiba-tiba meninggal dunia.

BACA JUGA :  Diduga Pembangunan Cor Beton di Kampung Nelayan Tertutup Ke Publik dan Pekerjaan Asal Jadi

Pihak keluarga merasa janggal atas kepergian sang anak. Untuk mendapatkan hak keadilan pihak keluarga almarhum membuat laporan ke Polres Tebo.

“Dimulut jenazah terlihat bekas luka dan lebam bagian badan serta leher” ucap sumber media ini

Sementara itu diketahui alhmarhum bernama Airul Harahap (13), asal dari Desa Kumpul Rejo, kecamatan Tengah Ilir, Kabupaten Tebo, Jambi.

BACA JUGA :  Viral, Resepsi Pernikahan Tetap Digelar Saat Banjir di Marosebo Ulu

kesedihan yang mendalam saat Keluarga ini menceritakan dan mengenang sibuah hati.

“Airul Harahap seorang anak laki-laki yang ramah terhadap siapapun, berahlaq baik, patuh kepada orang tua dan menghormati orang yang lebih tua darinya” tutur ayah korban Salim Harahap dihadapan media, saat ditemui dikediaman nya pada. Jumat (7/11/2023)

BACA JUGA :  MIRIS BALITA USIA 3 TAHUN POSITIF SABU

Pihak keluarga berharap polisi dapat mengungkap kematian sang anak, meskipun pemakaman Airul Harahap harus dibongkar kembali.

“Demi memenuhi penyelidikan jika diharuskan pemakamannya dibongkar, kami ikhlas” ucap Salim.

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Rugikan Negara Rp 126 Miliar, Mantan Direktur PT. PSJ Ditahan Kejari Tanjung Jabung Barat
Investor Buru Berlian Hitam, Masyarakat Desa Lubuk Bernai Sebut Jembatan dan Lingkungan Wajib diperhatikan
Merdeka!! Progres Perkembangan Gardu Induk Pelabuhan Dagang, PLN Kuala Tungkal Lakukan Penyambungan Kabel SKTM Ke Kubikel
Pemdes Desa Lubuk Bernai Salurkan BLT Rp 42 Juta Rupiah Kepada 35 Orang Penerima
Diduga Limbah PKS PTPN 4 Regional 3 Cemari Sungai Kalo-kalo Puing, Masyarakat Tuntut Ganti Ikan Sungai
Diduga Pembangunan Cor Beton di Kampung Nelayan Tertutup Ke Publik dan Pekerjaan Asal Jadi
Jelang NATARU, PLN ULP Kuala Tungkal Gelar Peralatan Untuk Menjaga Dan Meningkatkan Kehandalan Sistem Kelistrikan
Dikenal Humanis, Kacabjari Lukber Terima Penghargaan Terbaik Restorative Justice Se-provinsi Jambi
Berita ini 131 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 10 Desember 2024 - 00:36

Rugikan Negara Rp 126 Miliar, Mantan Direktur PT. PSJ Ditahan Kejari Tanjung Jabung Barat

Senin, 9 Desember 2024 - 19:57

Investor Buru Berlian Hitam, Masyarakat Desa Lubuk Bernai Sebut Jembatan dan Lingkungan Wajib diperhatikan

Jumat, 6 Desember 2024 - 17:06

Merdeka!! Progres Perkembangan Gardu Induk Pelabuhan Dagang, PLN Kuala Tungkal Lakukan Penyambungan Kabel SKTM Ke Kubikel

Jumat, 6 Desember 2024 - 15:41

Pemdes Desa Lubuk Bernai Salurkan BLT Rp 42 Juta Rupiah Kepada 35 Orang Penerima

Jumat, 6 Desember 2024 - 13:39

Diduga Limbah PKS PTPN 4 Regional 3 Cemari Sungai Kalo-kalo Puing, Masyarakat Tuntut Ganti Ikan Sungai

Kamis, 5 Desember 2024 - 10:21

Jelang NATARU, PLN ULP Kuala Tungkal Gelar Peralatan Untuk Menjaga Dan Meningkatkan Kehandalan Sistem Kelistrikan

Rabu, 4 Desember 2024 - 21:23

Dikenal Humanis, Kacabjari Lukber Terima Penghargaan Terbaik Restorative Justice Se-provinsi Jambi

Rabu, 4 Desember 2024 - 17:51

Ratusan Petani Tanjung Jabung Barat Jalan Kaki Ke Istana Presiden Tuntut PT TML & PT WKS

Berita Terbaru