SUNGAI PENUH – Lapangan tampak beberapa pekerja masih melakukan pekerjaan di arena utama, sementara beberapa material masih berserakan disekitaran lokasi.
Nazardin Wartawan Inspirasijambi.com Sungai Penuh menyoroti pekerjaan arena MTQ tingkat Provinsi Jambi yang dikerjakan CV. Rajawali Putra Mandiri, yang dinilainya pengerjaan asal jadi.
“Panggung utama saja belum selesai dikerjakan, apalagi untuk menyelesaikan dalam arena MTQ,” sebutnya.
Pengerjaannya terkesan asal jadi, karena didesak waktu. Joni Satria minta Ahmadi Zubir selaku Walikota Sungai Penuh turun langsung mengawasi pengerjaan arena MTQ tingkat Provinsi Jambi ini.
“Walikota harus turun ke lapangan melihat sejauh mana pengerjaannya, jangan hanya menerima laporan bawahan. Penilaian masyarakat pun bahwa pekerjaannya berantakan,” kata Joni lagi.
Disisi lain, Doni Ketua LSM Respect Kota Sungai Penuh turut mempertanyakan kemampuan perusahaan pemenang tender yang melaksanakan pekerjaan pembangunan areal MTQ, terutama terkait jaminan ketersediaan kepemilikan /sewa alat, pasalnya sebagaimana dalam kontrak kerja ketersediaan mobil dumtruck sudah tertuang anggaran biayanya.
Namun nyatanya dilapangan terlihat mobil dumtruck bantuan pemerintah Provinsi Jambi yang digunakan dalam kegiatan pekerjaan pembangunan areal MTQ tersebut.
“Dinas instasi terkait di pemerintah Kota Sungai Penuh jangan pura-pura tidak tahu, jangan ada lagi alasan karena waktu mepet,untuk ketersedian mobil dumtruck oleh rekanan dalam pelàksanaanya semua itu sudah tertuang anggaran biayanya,” Ujar Doni. (Nazaruddin)