BATANGHARI – Ratusan pengurus dan anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Batanghari menggelar Aksi Flash Mob di Simpang Empat Muara Bulian, Sabtu (10/9/2022) Sore.
Aksi Flash Mob itu dilakukan PKS Batanghari dalam rangka Penolakan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diputuskan pemerintah 3 September lalu. Aksi ini merupakan wujud kepedulian PKS terhadap jeritan masyarakat yang merasakan dampak kenaikan BBM.
Dalam Aksi Flash Mob itu, para Kader PKS Batanghari memadati jalanan yang dimulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB, para Kader PKS Batanghari turun ke jalan dan membentangkan spanduk dan poster. Selain itu, disampaikan juga orasi dari ketua DPD dan ketua Fraksi DPD PKS Batanghari.Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD PKS Batanghari, Mubakir Lutfi, SE., menyampaikan sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yaitu meminta pembatalan kenaikan harga BBM.
“Kenaikan harga BBM bersubsidi itu membebani rakyat. Pemerintah sebaiknya berpihak kepada rakyat, daripada menaikan BBM sebesar 30 persen,” Kata Ketua PKS Batanghari ini.
Dirinya juga meminta agar pemerintah harus mengkaji kembali atas kenaikan BBM Subsidi tersebut agar masyarakat tidak terbeban.
“Kenaikan BBM bersubsidi agar ditinjau ulang karena sangat membebani rakyat,” Ujar Mubakir Lutfi.
Selain itu, Ketua Fraksi PKS Batanghari Asmawi melihat bahwa dengan kenaikan harga BBM ini adalah bukti pemerintah kurang peka terhadap kondisi rakyat.
“Saya melihat pemerintah sebaiknya melihat kondisi ril rakyat saat ini. Pembangunan IKN, kereta cepat sebaiknya ditunda. Silakan saja (dilanjutkan pembangunan IKN dan kereta cepat) jika kondisi ekonomi membaik,” Ujar Ketua Fraksi PKS DPRD Batanghari tersebut.
Selain kegiatan flash mob yang diadakan tadi sore. PKS Batanghari telah lebih dahulu membentangkan Baliho besar penolakan kenaikan harga BBM di kantornya pada Jumat (9/9/2022) kemarin.
Editor: Edo