Ratusan Kader PKS Batanghari Gelar Aksi Flashmob Tolak Kenaikan Harga BBM

Avatar

- Redaksi

Sabtu, 10 September 2022 - 21:04

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

BATANGHARI – Ratusan pengurus dan anggota Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Batanghari menggelar Aksi Flash Mob di Simpang Empat Muara Bulian, Sabtu (10/9/2022) Sore.

Aksi Flash Mob itu dilakukan PKS Batanghari dalam rangka Penolakan terhadap kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang diputuskan pemerintah 3 September lalu. Aksi ini merupakan wujud kepedulian PKS terhadap jeritan masyarakat yang merasakan dampak kenaikan BBM.

Dalam Aksi Flash Mob itu, para Kader PKS Batanghari memadati jalanan yang dimulai pukul 16.00 WIB hingga pukul 17.30 WIB, para Kader PKS Batanghari turun ke jalan dan membentangkan spanduk dan poster. Selain itu, disampaikan juga orasi dari ketua DPD dan ketua Fraksi DPD PKS Batanghari.Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD PKS Batanghari, Mubakir Lutfi, SE., menyampaikan sikap Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yaitu meminta pembatalan kenaikan harga BBM.

BACA JUGA  Ditreskrimsus Polda Jambi Raih Penghargaan dari Menteri Kelautan dan Perikanan RI

“Kenaikan harga BBM bersubsidi itu membebani rakyat. Pemerintah sebaiknya berpihak kepada rakyat, daripada menaikan BBM sebesar 30 persen,” Kata Ketua PKS Batanghari ini.

BACA JUGA  Geram! Darmawansyaf Humas LSM Gerak Akan Laporkan Proyek Rehabilitasi SMPN 27 Batanghari

Dirinya juga meminta agar pemerintah harus mengkaji kembali atas kenaikan BBM Subsidi tersebut agar masyarakat tidak terbeban.

“Kenaikan BBM bersubsidi agar ditinjau ulang karena sangat membebani rakyat,” Ujar Mubakir Lutfi.

Selain itu, Ketua Fraksi PKS Batanghari Asmawi melihat bahwa dengan kenaikan harga BBM ini adalah bukti pemerintah kurang peka terhadap kondisi rakyat.

BACA JUGA  Cegah Kebakaran Hutan Dan Lahan, Koramil 417-05 Danau Kerinci Patroli Karhutla Bersama Warga

“Saya melihat pemerintah sebaiknya melihat kondisi ril rakyat saat ini. Pembangunan IKN, kereta cepat sebaiknya ditunda. Silakan saja (dilanjutkan pembangunan IKN dan kereta cepat) jika kondisi ekonomi membaik,” Ujar Ketua Fraksi PKS DPRD Batanghari tersebut.

Selain kegiatan flash mob yang diadakan tadi sore. PKS Batanghari telah lebih dahulu membentangkan Baliho besar penolakan kenaikan harga BBM di kantornya pada Jumat (9/9/2022) kemarin.

Editor: Edo

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Sepeda Motor ‘Beradu Kambing’ di Marosebo Ulu, Satu Meninggal Dunia
Jalan Terancam Hancur di Bajubang Laut, Truk Kontainer PT Superhome Lewat Jalan Kabupaten
Jargon Batanghari Tangguh ‘Nyata’, Terbukti Sektor Pertanian Meningkat
Fadhil Arief Tampil Memukau di Laga Persahabatan Sepak Bola di Sungai Puar
Hadir di Jambi, DPP SWI Paparkan Program Unggulan Untuk Jurnalis
Ngopi Bareng Jadi Ikon SWI, Diharapkan Diterapkan di Jambi
Sambut HUT TNI ke 79, Koramil 415-02/Mersam Adakan Karya Bakti bersama SAD
Sekda Batanghari Hadiri Peringatan Hari Kontrasepsi Sedunia Se-jambi di Sungai Puar
Berita ini 99 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 15 Oktober 2024 - 12:30

Diduga jalankan Perintah Kepsek, Security SMP Negeri 1/V Merlung Larang Wartawan Masuk

Senin, 14 Oktober 2024 - 19:14

Bupati Tanjab Barat terima Silaturahmi Kepala Kantor Imigrasi Kelas ll TPI Kuala Tungkal

Senin, 14 Oktober 2024 - 19:05

Bupati Tanjabbar terima Kunjungan Calon Investor Jepang bahas Potensi Perikanan-Udang Matis

Senin, 14 Oktober 2024 - 19:01

Bupati Tanjabbar : Pemda Komitmen Dukung Kemajuan Olahraga

Senin, 14 Oktober 2024 - 18:51

Bupati Tanjabbar hadiri Rapat Paripurna Provinsi Jambi Pengucapan Sumpah Anggota Dewan Periode 2024-2029

Minggu, 13 Oktober 2024 - 10:19

PJs Bupati Tanjabbar Kunker dan Safari Jumat di Desa Teluk Kulbi

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 19:49

Astaga! Atribut Kampanye 01 Anwar Sadat-Katamso di Pasang di Pekarangan Mesjid

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 12:33

Kepsek SMPN I/V Merlung Berang saat Dipertanyakan Wartawan tentang Dana BOS

Berita Terbaru