Tanjung Jabung Barat – Dana operasional perkebunan VI PT. Bukit Kausar menjadi sorotan setelah terungkap bahwa dana tersebut tidak tepat sasaran dan diduga dibagi-bagi oleh oknum pemegang anggaran.
Menurut sumber yang dekat dengan perusahaan, dana operasional perkebunan yang seharusnya digunakan untuk keperluan operasional perusahaan, malah dibagi-bagi kepada oknum wartawan dan LSM.
“Anggaran operasional perkebunan dibagi-bagi melalui Dandru Security bernama Rustam,” ungkap sumber tersebut.
Rustam, Dandru Security, membenarkan bahwa anggaran operasional perkebunan dikeluarkan oleh atasan perusahaan bernama Rusdi ke salah seorang yang bermarga Nainggolan.
“Baru sama saya, sudah jatuh ketangan saya baru saya dapat membagikan anggaran operasional perkebunan ke para Wartawan dan LSM,” kata Rustam.
Sumber tersebut juga mengungkapkan bahwa pembagian anggaran operasional perkebunan dilakukan secara rutin setiap bulan.
“Itu dibagikan terkadang diawal bulan,” tambah sumber tersebut.
Ketika dikonfirmasi, oknum perusahaan tidak mau memberikan keterangan tentang penggunaan anggaran operasional perkebunan.
Kasus ini menimbulkan pertanyaan tentang transparansi dan akuntabilitas penggunaan dana operasional perkebunan VI Bukit Kausar. (Jangcik)