Tanjab Barat – Pengecer resmi gas LPG 3 Kg, Sunarno, yang berdomisili di Desa Sungai Lampisi, memberikan klarifikasi terkait kenaikan Harga Eceran Tertinggi (HET)
Diketahui kenaikan HET tersebut telah dimusyawarahkan dalam Musyawarah antara Warga (Muswa) dan tidak dimaksudkan untuk mengambil keuntungan pribadi. “Saya tidak mengambil keuntungan dengan kenaikan HET. Saya berpikir semua itu untuk kepentingan masyarakat setempat,” katanya. Pada Senin (17/3/2025)
Sunarno juga menyatakan bahwa ia khawatir jika tidak lagi menjalankan usaha tersebut, masyarakat yang membutuhkan akan mengalami kesulitan dan terpaksa membeli gas dengan harga yang lebih mahal di warung setempat.
Namun, demi meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, Sunarno berjanji untuk menormalkan HET kembali. “Biarlah demi meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, saya akan menormalkan HET lagi,” katanya.
Dengan klarifikasi ini, diharapkan masyarakat dapat memahami situasi yang sebenarnya dan tidak salah kaprah dalam memandang kenaikan HET tersebut. (Jangcik)