JAMBI – Museum Siginjai Kota Jambi selain menyajikan berbagai benda-benda kuno dan bersejarah juga memberikan edukasi permainan tradisional bagi pengunjung khususnya bagi anak usia dini dan pelajar.
Museum Sigenjei tiga tahun terakhir menggelar Festival permainan tradisional bagi masyarakat. Kita juga memperkenalkan permainan tradisional di Jambi ini dengan menampilkan di ruang pamer museum. kata kepala Seksi Bimbingan Bidang Publikasi Rimala Isma di Jambi, Minggu (24/11/2024).
Selain menyaksikan di ruang pamer, kata Rismala untuk waktu waktu tertentu bisa ikut serta dalam permainan tradisional yang di gelar dengan semangat kebersamaan.
Peserta juga di pacu melalu lomba-lomba yang di ikuti oleh masyarakat maupun anak-anak sekolah.
Kegiatan Festival permainan tradisional mulai di laksanakan sejak tahun 2018. Beberapa kegiatan lomba permainan tradisional itu antara lain gasing, lomba engrang, lomba batok kelapa, lomba hadang serta permainan lainnya.
“Kami berharap sekolah-sekolah menggarap permainan tradisional di sekolah dalam ekstra kurikuler, itu perlu untuk pelestarian dan menjaga generasi muda dari ketergantungan gadget,” Katanya.
Ia menyebutkan koleksi permainan tradisional masyarakat Melayu Jambi yang di pajang di museum Sigenjei kota Jambi bisa menjadi bahan edukasi bagi generasi muda khususnya anak-anak untuk bisa mengenal permainan tempo dulu yang mengusung kebersamaan.
Di museum Sigenjei juga juga terdapat berbagai macam koleksi seperti stupa, arca, fosil, keramik, jenis-jenis kayu, mesin uang tempo dulu, binatang yang sudah di awetkan dak masih banyak koleksi- koleksi lainnya.
Cukup bayar tiket masuk sebesar Rp2.000 ribu rupiah per orang, bisa melihat koleksi-koleksi yang ada di museum, dan mendapatkan edukasi serta menambah wawasan tentang nilai-nilai sejarah yang ada di museum tersebut. (Jaka)