SatBrimob Polda Jambi Kembali Laksanakan Jum’at Berkah Berbagi Nasi kotak LSM MAPPAN dan JPK Laporkan PT CKT Ke KPK RI Bupati Batanghari Ambil Sumpah 846 Orang Tenaga PPPK Formasi Tahun 2023 Ditlantas Polda Jambi Gelar Pelatihan Alat Uji Kebisingan Knalpot Kendaraan Bermotor 1 Tahun Tak Berfungsi, Pengurus Pamsimas Tanjung Pasir Bantah Abaikan Kerusakan Mesin Pompa

Home / Breaking News

Kamis, 7 Desember 2023 - 13:19 WIB

Siswi Asal Tebo Jadi Pembicara Ditengah Pemimpin Dunia, Dalam Pertemuan Internasional Di DUBAI

JAMBI — Konferensi Para Pihak tentang Perubahan Iklim atau Conference of Parties – United Nation Framework Convention on Climate Change (COP-UNFCCC) ke 28 tengah berlangsung di Dubai, Uni Emirat Arab, 30 Nopember hingga 12 Desember 2023. Para pemimpin dunia berkumpul membahas penanganan perubahan iklim, di tengah keadaan iklim dunia semakin sulit untuk dikendalikan.

Selain para pemimpin dunia, konferensi tahunan ini juga dihadiri oleh pelaku-pelaku usaha tingkat dunia, ilmuan, termasuk para aktivis yang menaruh perhatian dan melakukan aksi dalam penyalamatan iklim dan lingkungan hidup dari berbagai belahan dunia.

Nasywa Adivia Wardana (16th), merupakan salah satu di antara ratusan aktivis yang turut hadir. Perempuan muda dengan nama panggilan Nasywa tersebut merupakan pelajar kelas XI di SMAN 2 Kabupaten Tebo, Jambi. Kehadirannya di COP28-Dubai disponsori GAGGA (Global Alliance for Green and Gender Action) yang berkantor di Belanda karena dinilai mampu melakukan aktivitas berharga dalam rangka penanganan perubahan iklim bersama organisasi yang membinanya, Serikat Perumpuan Indonesia (SERUNI).

Posisi dan peran yang dijalani Nasywa memang jauh melampaui usianya: bersuara di forum dunia tentang perubahan iklim, sebuah isu yang tidak mudah dicerna dan diterima oleh anak seusianya. Keberanian dan kepekaan sosialnya tentu tidak lahir begitu saja. Lingkungan (alam dan manusia) tempat ia tumbuh sejak kecil adalah salah satu factor yang berpengaruh kuat atas pembentukan karakter Nasywa.

BACA JUGA  Serma Armiadi Bantu Warga Melintasi Banjir

Nasywa juga berkesempatan menjadi salah satu pembicara di COP28 Women and Gender Pavilion Session, bertajuk ‘Young and Fearless: The Powerful Voices of Young Women Environmental Right Defenders’, Selasa, 5 Desember 2023, 10.00-11.30 waktu UAE.

“Sejak kecil saya sudah menjadi korban bencana kabut asap dari di Pulau Sumatra, khususnya di Propinsi Riau. Tinggal di rumah berbulan-bulan ditemani masker dan tabung oksigen. serta tidak bisa ke sekolah dan bermain dengan kawan sebaya.” kata Aca.

“Setiap hari saya mendengar pembicaraan tentang kabut asap akibat kebakaran lahan gambut dan hutan untuk perkebunan besar kelapa sawit secara berulang-ulang. Saya dan anak-anak yang lain juga sering terlibat aksi-aksi menuntut penanganan kabut asap, melakukan pelayanan terhadap korban asap, menulis puisi dan tampil menyanyikan lagu-lagu tentang alam.” Sambungnya.

BACA JUGA  PT Bukit Kausar (PTPN 6), Di Demo Masyarakat

Di usia remaja, Nasywa mulai terlibat dalam perjuangan dan kegiatan pemulihan lingkungan hidup secara langsung. Hingga akhirnya memutuskan tinggal dan melanjutkan sekolah di pedesaan: terlibat serta membangun taman ekologis Rivera Park di Kabupten Tebo, mengubah tanah dan sungai yang rusak akibat pertambangan emas tradisional menjadi salah satu destinasi wisata andalan di Propinsi Jambi. Nasywa juga aktif mempromosikan penanaman tanaman pangan organic yang ramah lingkungan. Ia merasakan langsung bahwa perjuangan pemulihan lingkungan hidup itu tidak mudah. Dukungan pemerintah yang terbatas terhadap Pembangunan ekowisata, terbatasnya penghidupan ekonomi dan pengetahuan masyarakat sehingga masih bergantung hidup, mau tidak mau, dari produksi yang merusak lingkungan adalah tantangan tersendiri.

Kehadirannya di COP 28 Dubai adalah suatu kebanggaan luar biasa. Semakin mengukuhkan perhatiannya pada dunia aktivis, terutama dalam isu lingkungan hidup dan keadilan gender. Dia mengaku, matanya semakin terbuka melihat dunia: penderitaan yang dia alami juga dirasakan oleh jutaan remaja dan perempuan di seluruh dunia. Ada banyak pulau di belahan dunia lain yang terancam tenggelam, krisis pangan dan bencana kelaparan semakin tidak terhindar. Kerusakan iklim akibat eksploitasi segelintir penguasa ekonomi politik dunia semakin nyata.

BACA JUGA  Camat Marosebo Ulu Kukuhkan 31 Petugas Paskibra Kecamatan

“Dari COP28 ini, saya belajar tentang isu lingkungan hidup dan perubahan iklim yang sangat komplek serta tidak mudah dipahami. Tidak banyak anak muda yang bisa terlibat dalam momentum berharga ini. Padahal mereka adalah masa depan bumi. Saya berharap anak-anak muda mendapat dukungan penuh menjalankan aktivitasnya yang bersentuhan dengan lingkungan hidup dan masa depan bumi yang lebih adil.” Terang Nasywa.

Nasywa menggunakan sebaik-sebaiknya kesempatan yang diberikan kepadanya sebagai salah-satu pembicara untuk menggugah kesadaran teman segenerasinya dan Masyarakat luas bahwa pemanasan global dan krisis iklim adalah ancaman yang nyata. Perempuan muda seperti dirinya harus berbuat sesuatu dalam penanganan krisis iklim. Tidak bisa disangkal, Nasywa telah menjadi salah-satu inspirasi bagi teman se-generaasinya dan masyarakat untuk lebih peduli akan nasib alam dan sosial, ambil bagian dari sekarang mencegah bencana alam karena pemanasan global yang mematikan.

Share :

Baca Juga

Breaking News

Tampa Izin PT Djambi Waras Alihkan Sungai, Dewan Berharap APH Bertindak!

Breaking News

Heboh, Warga Sengkati Baru Tewas Ditembak OTK

Breaking News

Bupati Merangin Wajib Dengarkan, Masyarakat Murka, Kami Takut Tuhan Juga Murka !!

Breaking News

PLN ULP Kuala Tungkal Perkuat Sinergi Guna Memberikan Pelayanan Dan Keamanan

Breaking News

Tak Main-Main! Deni Irawan Ungkap Sosok ASN Pemprov Jambi Ini Main Proyek, Gubernur Jambi Diminta Beri Sanksi Tegas

Berita

“PKPU PEMIRA FH UNJA Cacat Prosedural Pembentukan”, 10 Ormawa dan Partai Mahasiswa Tolak pelaksanaannya.!

Batanghari

Upacara HUT ke-77 RI Kecamatan Marosebo Ulu Berlangsung Khidmat

Batanghari

Batang Hari Terbaik Dalam Sistem Pencegahan Korupsi Se-Provinsi Jambi