SUNGAI PENUH – Direktur Utama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) MH. A THALIB, dr.H Iwan Suwandra, menanggapi tudingan kurangnya pelayanan dan penolakan pasien yang diungkapkan melalui sebuah story Facebook oleh keluarga pasien bernama Ineke Puspita.
Menurut Iwan Suwandra, tudingan bahwa RSUD MH. A. THALIB menolak pasien adalah tidak benar.
“Kami selalu memberikan penanganan medis yang sesuai dengan standar pelayanan kesehatan. Bahkan jika sistem rujukan (sisrute) belum diterima dan pasien sudah datang, kami tetap melayani sesuai dengan indikasi klinis dan keadaan darurat,” jelasnya.
Dia menjelaskan lebih lanjut bahwa ketika pasien yang dimaksud tiba di IGD, keluarga pasien menolak pemeriksaan awal dan meminta langsung untuk tindakan operasi caesar (Secar/sc) tanpa pemeriksaan pendahuluan.
“Setelah petugas ponek di IGD menjelaskan SOP dan alur pasien, keluarga pasien baru mengerti dan memilih untuk pindah ke rumah sakit swasta dengan alasan ingin langsung dioperasi,” tambahnya.
Selain itu, Iwan Suwandra juga menyampaikan permohonan maaf jika pelayanan yang diberikan RSUD MH. A Thalib tidak memuaskan masyarakat.
“Saya, sebagai Direktur RSUD, memohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Kami di RSUD bekerja sesuai aturan dan prosedur, dan kami berharap masyarakat dapat memahami ini. Jika ada keluhan, silakan disampaikan melalui call center RSUD MHAT,” tutup Dirut Iwan.
Pernyataan ini merupakan langkah transparansi dan upaya memperbaiki komunikasi antara RSUD MH.A THALIB dengan masyarakat, khususnya dalam menangani kesalahpahaman terkait pelayanan medis dan prosedur penanganan pasien. (Liya)