Oleh: Tetri Yolmandari Mahasiswa Ilmu Politik Universitas Jambi
OPINI – Pada tanggal 4 Oktober 2022 telah terjadinya penyerangan penembakan rudal balistik jarak menengah yang di lakukan Korea Utara terhadap jepang. Penyerangan ini merupakan buntut panjang dari konflik antara Korut dengan Amerika. permasalah yang terjadi akibat adanya percekcokan antara presiden Korea Utara ( Kim Jong un) dan presiden AS ( Joe Biden) kedua kubu ini saling menghina.
Sehingga terlihat jelas uji rudal yang di lakukan kurot ini terhadap Jepang hanya lah semerta-semerta untuk mengembangkan senjata pertahanan rudal yang di arahkan ke jepang Sehingga konflik sampai saat ini masih terjadi.
Adapun dampak yang di timbulkan Negara Jepang setelah terjadinya penembakan rudal yaitu, adanya kemungkinan ekonomi Jepang akan bertumbuh secara lambat dari yang di perkirakan sebelum nya sepanjang tahun fiskal.
Penembakan rudal itu sudah ketujuh kalinya dilakukan yang dalam beberapa hari terakhir dan ditakutkan menjadi pertanda bahwa negara itu akan meneruskan lagi uji coba nuklir setelah terhenti pada tahun 2017.
Korea Utara mengancam perdamaian dan keamanan kawasan, tapi juga dunia internasional,Korea Utara memperingatkan bahwa penempatan kembali kapal induk AS di dekat Semenanjung Korea telah meningkatkan ketegangan kawasan.
Pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan [PBB] terkait dan Jepang memprotes juga mengutuk keras Korea Utara melalui kanal kedutaan besar kami di Beijing.
Jepang bertekad untuk terus bekerja sama erat dengan AS, Korea Selatan dan negara-negara lainnya untuk melindungi kehidupan dan matapencaharian masyarakat, pelanggaran terhadap resolusi Dewan Keamanan [PBB] terkait dan Jepang memprotes juga mengutuk keras Korea Utara melalui kanal kedutaan besar kami di Beijing.
Militer Korea Selatan dan Jepang menilai bahwa kedua rudal itu terbang sejauh 350 kilometer dengan ketinggian maksimum mencapai 90-100 kilometer sebelum jatuh ke perairan di antara Semenanjung Korea dan Jepang.
Rudal-rudal itu bisa jadi diluncurkan dari kapal selam sesuatu yang dikhawatirkan para pesaingnya, karena lebih sulit untuk dideteksi dini,Korea Selatan dan AS menanggapinya dengan melakukan latihan udara pada hari yang sama. (*)