Oleh : FILDA MAWADDAH (Mahasiswa Magister Pendidikan Fisika Unp)
Berdasarkan dalam usaha untuk meningkatkan prestasi belajar pada peserta didik dalam proses pembelajaran, pendidik diharuskan untuk menggunakan berbagai macam model pembelajaran dalam proses pembelajaran sehingga mampu terciptanya hasil belajar yang baik. Model pembelajaran terpadu adalah sebagai konsep dari beberpa bidang study untuk memberikan pembelajaran yang bermakna dan hasil belajar peserta didik yang baik kepada peserta didik, sehingga peserta didik mampu memahami konsep-konsep yang telah didapat mealalui pengalaman lansung dan mampu menghubungkan dengan konsep-konsep yang telah di ketahui sebelumnya.
Berdasarkan Abad ke-21 pada pengembangan pembelajaran menjadi ciri khas pada era globalisasi yang dimana ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang sangat cepat dan makin canggih dengan peran yang semakin meluas sehingga diperlukan pendidik yang mempunyai karakter. Untuk bisa berperan secara bermakna pada era globalisasi di abad ke-21 ini maka setiap warga negara dituntut untuk memiliki kemampuan yang dapat menjawab tuntutan perkembangan zaman. Pembelajaran abad-21 merupakan suatu peralihan pembelajaran dimana kurikulum yang dikembangkan menuntun sekolah untuk mengubah pendekatan pembelajaran dari teacher centred menjadi student centered, sehingga hal ini sesuai dengan tuntutan masa depan dimana peserta didik harus memiliki kecakapan seperti berpikir kritis dalam proses pembelajaran. Tetapi dalam mencapai tuntutan masa depan tentunya terdapat suatu masalah yang harus dihadapi oleh dunia pendidikan dalam proses pembelajaran yaitu kurangnya peserta didik dalam berpkir kritis dalam proses pembelajaran di kelas di karenakan peserta didik belum terlatih untuk menganalisis suatu pemasalahan. Pada perkembangan abad-21 ini, lebih menuntut pada penyampaian materi yang berintegrasi dan bermanfaat. Sehingga adapun salah satu model pembelajaran yang dapat digunakan yaitu pada model pembelajaran terpadu.
Sehingga dapat diperlukan cara pembelajaran yang mampu menghadapi suatu tuntutan pendidikan yang mampu menyiapkan peserta didik yang akan paham ilmu pengetahuan, sains dan teknologi, mampu berpikir kritis, logis, kreatif, serta dapat menyampaikan pemikiran dalam proses pembelajaran secara aktif sehingga mampu menciptakan proses pembelajaran yang menarik. Namun pada kenyataanya dalam proses pemelajaran dikelas tidak banyak peserta didik yang menyukai pembelajaran berbentuk sains, karena dipemikiran peserta didik telah tercipta bahwa kajian sains dianggap sulit dan kurangnya minat siswa dalam proses pmebelajaran sehingga terciptanya proses pembelajaran yang tidak aktif dan menarik. Oleh karena itu diperlukan upaya yang harus dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan seperti peningkatan kualitas pembelajaran sehingga peserta didik lebih berpikir kritis dan keefektifan model pembelajaran.
Model pembelajaran adalah unsur penting dalam kegiatan belajar mengajar untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pada Model pembelajaran digunakan guru sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran dikelas. Beradasarkan Joyce & Weil (dalam Rusman, 2012: 133) berpendapat bahwa model pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk membentuk kurikulum atau rencana pembelajaran jangka panjang, yang mampu merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pembelajaran di kelas atau yang lain. Sehingga dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh peserta didik atau dengan kata lain, model pembelajaran dapat diartikan bungkus atau bingkai dari sebuah penerapan suatu pendekatan, metode, strategi, dan tehnik pembelajaran.
Model Webbed dapat diartikan salah satu model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik. Menurut Padmono dalam bukunya Pembelajaran Terpadu menyatakan, Bahwa Webbed menyajikan pendekatan tematik untuk mengintegrasikan mata pelajaran. Model webbed lebih menekankan pada keterlibatan peserta didik dalam proses belajar, dalam proses pembelajaran, sehingga peserta didik dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk dapat menemukan sendiri berbagai pengetahuan yang dipelajarinya, sehingga melalui pengalaman langsung sehinga peserta didik akan memahami konsep-konsep yang mereka pelajari dan menghubungkannya dengan konsep lain yang telah dipahaminya, pada model webbed ini menekankan pada penerapan konsep belajar sambil melakukan sesuatu(learning by doing). Oleh karena itu guru perlu mengemas atau merancang pengalaman belajar yang berkesan agar belajar siswa lebih bermakna.
Sehingga melalui model pembelajaran terpadu peserta didik dapat menemukan sendiri hal-hal yang berkaitan dengan materi pembelajaran sehingga peserta didik mampu terlatih untuk menemukan konsep yang dipelajari secara holistik bermakna dan ototentik, dalam model pembelajaran terpadu terdapat berbagai maca tipe pembelajaran di antaranya salah satunya yaitu model pembelajaran terpadu model nested, model pembelajaran terpadu model nested dapat diartikan pembauran dari banyak target kemampuan yag ingin dicapai disajikan dalam satu topik yang ada pada satu mata pelajaran tertentu yang terfokus dengan kemampuan berpikir, kemampuan sosial dan penguasaan sehingga pembelajaran model nested ini mampu mendorong peserta didik berpikir kritis dan lebih aktif dalam proses pembelajaran dikelas.
Pada hasil penelitian yang terkait yaitu penelitian Nur Adiah tahun (2014), Universitas Pendidikan Indonesia berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Terpadu Webbed untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas 3 Pada Mata Pelajaran IPA, IPS dan Bahasa Indonesia dengan tema Lingkungan Sekitar” yang mana hasil penelitianya Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran terpadu webbed ini pada pembelajaran IPA, IPS dan bahasa indonesia dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa yang dapat dilihat dari peningkatan ketercapaian indikator berpikir kritis yang diaplikasikan dalam tes kemampuan belajar, pada siklus 1, 65% sedangkan untuk siklus 2 mencapai 90,27%.
Oleh karena itu dapat diketahui bahwa pentingnya penggunaan model pembelajaran terpadu model webbed dalam meningkatkan berpikir kritis peserta didik dalam proses pembelajaran dikelas sehingga dalam memenuhi tuntutan pendidikan yang besar dan mampu menciptakan proses belajar mengajar yang baik.