INSPIRASIJAMBI.COM, JAMBI – Tim ORMAWA IMATIKA Universitas Jambi lolos pendanaan nasional dalam ajang lomba Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan yang diadakan oleh Kemendikbud RI.
Program yang dijalankan oleh tim ini diantaranya yaitu pojok literasi, workshop atau Lokakarya, Galeri Budaya, dan Koperasi siswa di sekolah dasar. Kelima program tersebut tidak luput dari persetujuan pemerintah desa setempat.
Haviz, S.Pd., Kepala Desa Rantau Puri menyatakan dukungannya terhadap program yang dijalankan oleh tim PPK ORMAWA ini.
“Semua program yang di ajukan di desa ini tidak ada yang merugikan, melainkan banyak manfaat yang bisa diambil atau didapatkan. Saya berharap, tim PPK Universitas Jambi sukses selalu dalam menjalankan programnya,” ucapnya.
Diketahui, Program pojok literasi dengan nama pojok cendekia ini didirikan di lima titik yang ada di desa Rantau Puri, meliputi Pojok Cendekia di SDN 17/I Rantau Puri, TK UMMI, TK AL-MUTTAQIN, Madrasah Diniyah, dan Pondok Cendekia di area Balai Desa Rantau Puri. Tujuan didirikannya pojok cendekia yaitu untuk meningkatkan literasi baca tulis dan numerasi pada anak.
Program selanjutnya, yaitu workshop dan lokakarya yang bertujuan agar masyarakat mendapatkan pengetahuan mengenai suatu hal. Workshop yang telah dilaksanakan yaitu bertema literasi keluarga, literasi digital terhadap Ms. Excell dan literasi sains.
Selanjutnya terdapat galeri budaya yang berisikan sejarah dan budaya daerah Jambi. Galeri budaya ini bertujuan agar masyarakat mengetahui adat dan budaya jambi.
Terakhir, terdapat koperasi siswa yang bertujuan agar siswa sekolah dasar mengetahui literasi dasar finansial.
Tingkat antusiasme masyarakat terhadap program yang dijalankan sangat tinggi. Hal ini dibuktikan dengan respon masyarakat dalam mengisi angket, mendukung pelaksanaan program, dan masih banyak lagi.
“Semua program yang diberikan memberikan dampak yang sangat bermanfaat. Sangat terasa sekali perubahan yang dirasakan,” Ungkap Salah satu tokoh masyarakat Rantau Puri.
Melalui pojok literasi dan koperasi, kemampuan literasi dasar maupun literasi keuangan siswa meningkat. Lalu, pengetahuan masyarakat mengenai sejarah dan budaya Jambi juga meningkat karena adanya galeri budaya.
“Tidak hanya itu, dengan adanya workshop dan lokakarya mampu menambah pengetahuan masyarakat di bidang digital maupun kesehatan dan kemampuan dalam menghasilkan karya,” Tuturnya. (Redaksi)