9 Pejabat Utama Polres Batanghari Lakukan Serah Terima Jabatan Kapolda Jambi Pimpin Upacara Hut ke 42 Satuan Pengamanan LSM GPKJ Laporkan Dugaan Mark Up Anggaran HUT Batanghari  Heri Fitriansyah : 21 Usulan Masyarakat Parit Culum 1 Akan Dibawa ke Musrenbang Tingkat Kecamatan Diduga Penggunaan Anggaran Dana Desa di Renah Mendaluh Tidak Ada Pengawasan

Home / Peristiwa

Selasa, 4 Oktober 2022 - 06:39 WIB

Tegas! Kapolri Copot Kapolres Malang dan 9 Komandan Brimob

MALANG — Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat buntut tragedi kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Dalam kerusuhan selepas pertandingan Arema FC vs Persebaya itu sebanyak 125 orang meninggal dunia. Sementara ratusan orang lainnya mengalami luka-luka.

“Kapolri memutuskan menonaktifkan sekaligus mengganti Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat dimutasi sebagai Pamen SDM Polri,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasteyo, Senin (3/10).

AKBP Ferli Hidayat digantikan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok AKBP Putu Kholis. Selain itu, kata Dedi, sejumlah komandan Brimob Polda Jatim juga diganti usai kerusuhan ini.

BACA JUGA  Kecelakaan Maut Di Simpang Rimbo Kota Jambi, Tubuh Pengendara Motor Terpisah

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, terjadi usai pertandingan Arema FC vs Persebaya, Sabtu (1/10) malam. Dalam pertandingan ini, Arema kalah 3-2 dari Persebaya.

Insiden disebut bermula saat beberapa suporter Arema memasuki lapangan usai pertandingan tersebut. Tak beberapa lama, ratusan Aremania memenuhi lapangan Kanjuruhan.

Mereka mendatangi para pemain. Beberapa ada yang melayangkan protes hingga memeluk pemain. Polisi lantas mengadang para suporter itu. Pihak keamanan juga menggiring para pemain masuk ke ruang ganti.

BACA JUGA  Sepakbola Indonesia Berduka, Ratusan Nyawa Jadi Korban

Namun, polisi tiba-tiba menembakkan gas air mata untuk membubarkan suporter yang masuk ke lapangan. Gas air mata itu tak hanya ditembakkan ke lapangan, tetapi juga ke arah tribun penonton yang kemudian memicu kepanikan suporter.

Berdasarkan data terbaru, insiden ini menyebabkan 125 orang meninggal dunia, korban luka berat 21 orang, dan luka ringan 304 orang.

BACA JUGA  Geger! Warga Bungo Temukan Mayat Membusuk di Kebun Sawit

Sejauh ini, tim dari Mabes Polri, yakni Itsus serta Propam tengah memeriksa 18 anggota yang diduga bertanggung jawab dalam penembakan gas air mata di Stadion Kanjuruhan.

Selain itu, tim investigasi Polri juga memeriksa beberapa saksi dan pejabat terkait yang berwenang atas penyelenggaraan pertandingan Liga 1 antara Arema FC dan Persebaya. Di antaranya, Direktur LIB, Ketua PSSI Jawa Timur, Ketua Panitia Penyelenggara dari Arema, hingga Kadispora Provinsi Jawa Timur.

Share :

Baca Juga

Peristiwa

Warga Batanghari Temukan Bayi Mungil di Depan Rumah

Peristiwa

Ngeri! Satu Keluarga Kecelakaan di Mendalo, IRT Tewas Terlindas Truk

Peristiwa

Perkara Lakalantas di Tebo, Akhirnya Sudah Menemukan Titik Terang

Peristiwa

Histeris! Wahana Bianglala Nyaris Memakan Korban di Batanghari

Batanghari

Diduga Disetubuhi Ayah Kandung, Gadis di Batanghari Hamil 4 Bulan

Breaking News

Perkelahian Berujung Maut, Siswi SMP di Marosebo Ulu Meninggal Dunia

Berita

Peduli Gempa Cianjur, OK-PHP JISIP UNJA Adakan Penggalangan Dana serta Orasi dan Pentas Seni

Peristiwa

SPBU Tebo Ilir Bebas Melansir, Ini Kata Kasat Reskrim Polres Tebo