Dr Ansori Terpilih Sebagai Ketua Asosiasi Pengurusan Tinggi Agama Islam Swasta Bunda Zulva Fadhil Hadiri Penutupan Gebyar Ramadhan 2024 Kadis PDK Batanghari Bungkam, Masyarakat Sebut Pelantikan Nova Mencoreng Nama Baik Bupati Dinas PDK Batanghari Tutup Mata, Pelaku Penggelapan Aset Sekolah Kembali Jadi Kepala Sekolah Ditpolairud Polda Jambi Gelar Buka Puasa Bersama Anak-anak Masjid Al-Ikhlas

Home / Nasional

Minggu, 2 Oktober 2022 - 10:54 WIB

Sepakbola Indonesia Berduka, Ratusan Nyawa Jadi Korban

INSPIRASIJAMBI.COM – Kerusuhan persebak bola Indonesia terjadi di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) antara Arema FC VS Persebaya Surabaya. Akibatnya ratusan menjadi korban nyawa.

Kerusuhan ini bermula dari lawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 dalam derbi Jatim pada pekan ke-11 Liga 1 2022 di Stadion Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022) malam WIB. Dalam keterangan resmi ada sekitar 127 orang tewas, bahkan ada yang teridentifikasi masih anak-anak.

Menurut Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol Nico Afinta dalam jumpa pers di Kabupaten Malang, Jawa Timur, mengatakan ada 127 orang yang meninggal dunia. Korban tersebut berasal dari Aremania dan dua anggota polisi.

BACA JUGA  Malam Pengukuhan Paskibra, Camat Tungkal Ulu : Jaga Stamina Jangan Sampai Pingsan Ketika Bertugas

“Dalam kejadian itu, telah meninggal 127 orang, dua adalah anggota Polri,” kata Nico, dilansir dari Antara.

Nico menjelaskan sebanyak 34 orang dilaporkan meninggal dunia di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, sementara sisanya meninggal saat mendapatkan pertolongan di sejumlah rumah sakit setempat.

Menurutnya, hingga saat ini terdapat kurang lebih 180 orang yang masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit tersebut. Selain korban meninggal dunia, tercatat ada 13 unit kendaraan yang mengalami kerusakan, 10 merupakan kendaraan Polri.

BACA JUGA  Bupati Batanghari Didampingi Kadis PDK Gelar Keberangkatan Peserta Festival Literasi Nasional

“Masih ada 180 orang yang masih dalam perawatan. Dari 40 ribu penonton, tidak semua anarkis. Hanya sebagian, sekitar 3.000 penonton turun ke lapangan,” tambahnya.

Dari informasi yang dihimpun Suaramalang.id, seorang Aremania Kecil, sebutan untuk suporter Arema FC anak-anak, turut menjadi korban tragedi.

Kericuhan terjadi buntut kekecewaan Aremania usai Arema FC kalah dari tim tamu Persebaya dengan sekor 2-3. Usai peluit panjang dibunyikan tanda pertandingan berakhir, sejumlah Aremania memasuki lapangan untuk meluapkan kekecewaan lantaran kalah dari rival.

BACA JUGA  Sekda Batanghari Didampingi Camat Salurkan Sembako Bencana Banjir di Marosebo Ulu

Tak lama kemudian, aparat menembakkan gas air mata untuk ke arah tribun penonton. Akibatnya, ribuan suporter yang masih memenuhi tribun panik menyelematkan diri.

“Kalau di stadion di depan saya ada dua meninggal, lalu di dekat ruang presscon juga ada dua. Masih bocah-bocah,” tuturnya.

Share :

Baca Juga

Berita

Dandim 0415/Jambi Hadiri Louncing Program Unggulan Pangdam ll/Swj Dapur Masuk Sekolah

Nasional

Ditetapkan Sebagai Tersangka, Sambo dan Putri Candrawathi Titipkan Pesan Untuk Anak-anaknya

Breaking News

Begini Kata Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Terkait Helikopter Polda Jambi

Breaking News

Anniversary 1 Tahun PT Inspirasi Jambi Grup Akan Lakukan Ini Di Agustus mendatang.

Breaking News

Pemkab Batanghari Raih Nilai SPM Tertinggi Se-provinsi Jambi.

Berita

Aktivis Masjid JAMIUNNAS Desa Pematang Pauh Gelar Buka Bersama Dan Lakukan Kegiatan Lainnya.

Berita

PLN Kerap Padam Pelanggan Geram

Berita

Jumat Curhat! Tanggapi Keluh kesah Aldi, Polsek Sampaikan Hal Ini