Koperasi Sehati Makmur Abadi Sungai Rengas Diduga Berkedok Rentenir Dandim 0415/Jambi sambut Tim The Rising Tide-A Resonance 2023 ke Titik Finish di Wilayah Kodim 0415/Jambi Tolak Relokasi Rempang Batam, Aliansi Bangsa Bersatu Melayu Tanjabtim Gelar Aksi Solidaritas Ikut Meramaikan Open Turnamen Badminton, PB Arvi Turunkan Atlet Legend HUT Ke-3, Media Deteksijambi Adakan Turnamen Bola Voli

Home / Politik

Sabtu, 12 November 2022 - 16:32 WIB

Gagal Deklarasi, Bukti Rencana Koalisi Perubahan Masih Rapuh

NASIONAL – Gagalnya rencana deklarasi koalisi perubahan yang digawangi oleh Partai Nasdem, PKS dan Demokrat yang seyogyanya akan dilaksanakan tepat pada peringatan hari pahlawan Kamis, 10 November 2022 kemaren, menunjukkan fakta bahwa jalinan rencana koalisi dari tiga partai calon pengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024 ini masih tergolong rapuh.

Kegagalan rencana deklarasi tersebut ditengarai tejadi karena belum adanya kesepakatan “pembagian jatah kue kekuasaan siapa mendapat apa” antara Nasdem, PKS dan Demokrat.

Dari tiga partai tersebut, baru Nasdem yang sudah dalam posisi aman karena telah mengunci terlebih dahulu jatah posisi capres jauh-jauh hari dengan mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres yang akan disusung pada pilpres 2024 mendatang.

BACA JUGA  Ajang Silaturahmi, Al Mahpuz Caleg DPRD Bungo Dapil 1 Gelar Turnamen Bola Voli

Nasdem sendiri tergolong berani membuat gebrakan dengan jauh-jauh hari telah mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres yang akan diusung pada pilpres 2024, meskipun Anies sendiri bukan kader internal Partai Nasdem serta belum mempunyai ikatan koalisi yang permanen sama sekali dengan partai-partai yang lain.

Alasan kuat Nasdem cepat memberikan tiket capres untuk Anies Baswedan sendiri disinyalir karena tingginya elektabilitas yang dimiliki Anies dari hasil survey yang dirilis oleh berbagai lembaga survey.

Sedangkan disisi lain, PKS dan Demokrat masih sama-sama kekeuh untuk menjadikan salah satu kader terbaik mereka menduduki posisi cawapres mendampingi Anies Baswedan.

Mengingat hanya akan ada satu nama bakal calon wakil presiden yang bisa mendampingi Anies dalam kontestasi pilpres 2024 mendatang, maka antara PKS atau Demokrat, harus ada salah satu dari mereka yang berlapang dada untuk melepas posisi wapres demi tetap berlanjutnya rencana koalisi perubahan.

BACA JUGA  Beredar Isu Limbahnya Cemari Sungai di Parit Culum II, Judiarto : Itu Tidak Benar

Jika keduanya masih juga tetap bertahan dengan ego masing-masing untuk mempertahankan posisi wapres, maka bukan tidak mungkin, koalisi perubahan akan bubar ditengah jalan.

Itulah mengapa bisa dikatakan, bahwa koalisi antara Partai Nasdem, PKS dan Demokrat yang menamakan diri mereka dengan nama koalisi perubahan masih sangat jauh dari kata matang.

Bahkan boleh dibilang, koalisi antara tiga partai medioker yang berniat mengusung Anies Baswedan sebagai capres 2024 ini masih sangat rapuh.

BACA JUGA  Sengketa Atas Kemasan Polos Rokok Australia

Melihat dinamika tarik ulur kepentingan yang masih terus terjadi antara Nasdem, PKS dan Demokrat dalam mematangkan wacana koalisi mengusung Anies Baswedan dalam gelaran pilpres 2024 mendatang, penulis meyakini bukan sebuah hal yang mustahil jika salah satu dari tiga partai diatas justru akan “berbalik badan” dan lompat bergabung ke koalisi partai yang lain.

Apalagi, jika salah satu dari mereka mendapatkan tawaran posisi yang lebih menggiurkan dari pada posisi yang bakal mereka peroleh jika bergabung dengan koalisi perubahan.

Dan jika opsi diatas yang terjadi, maka rencana Nasdem untuk mengusung Anies Baswedan sebagai capres di pilpres 2024 bisa saja berantakan. (Sultoni)

Share :

Baca Juga

Berita

Sepuluh Besar Calon Anggota KPU Tanjabbar 2023-2028, Dua Nama Komisioner Lama, Dan Nama Ketua Bawaslu Ikut Bertenger.

Batanghari

Bersinergi! SKK Migas-KKKS Sumbagsel Bersama FJM Gelar Media Field Trip di Jindi South Jambi B

Batanghari

Memantapkan Tim Untuk Maju Ke DPRD Batang Hari !! Irwanto Efendi: Tampa Kalian Semua Apalah Daya, jika saya Berjuang Sendirian Mungkin Tidak Ada Apa-apa Nya

Berita

Deklarasi Dukung Cak Imin Presiden, Kelompok Tani Tanjabtim sebut “Sayang sekali Jika kita warga NU tidak dukung Capres dari NU”

Politik

Unggul sementara di Real Count, M.Firdaus: Langkah awal menghidupkan Demokrasi FAPET

Batanghari

Pelantikan Ketua TP-PKK Desa. Ketua 1 PKK Batanghari Sebut Penting Nya Membina Remaja

Batanghari

Istri Mantan Bupati Batang Hari Bersama Kader PPP Antar Berkas Pendaftaran Bacaleg

Berita

Bupati Tanjabbar Laksanakan Koordinasi Ke Kantor PLN UP3 Jambi Masalah Listrik Wilayah Ulu.