Koperasi Sehati Makmur Abadi Sungai Rengas Diduga Berkedok Rentenir Dandim 0415/Jambi sambut Tim The Rising Tide-A Resonance 2023 ke Titik Finish di Wilayah Kodim 0415/Jambi Tolak Relokasi Rempang Batam, Aliansi Bangsa Bersatu Melayu Tanjabtim Gelar Aksi Solidaritas Ikut Meramaikan Open Turnamen Badminton, PB Arvi Turunkan Atlet Legend HUT Ke-3, Media Deteksijambi Adakan Turnamen Bola Voli

Home / Nasional

Kamis, 8 September 2022 - 11:27 WIB

Dari Ujung Timur Indonesia, PKS Papua Serukan Tolak Kenaikan BBM

INSPIRASIJAMBI.COM – Seperti halnya sikap Dewan Pimpinan Tingkat Pusat (DPTP) PKS yang menolak kenaikan harga BBM, Syaiful Maliki Arief Ketua DPW PKS Papua Barat menyatakan bahwa kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM telah melukai masyarakat.

Ketua DPW PKS Papua Barat itu, juga konsisten dengan keputusan menolak naiknya harga Pertalite, Solar, dan Pertamax, Kamis (8/9/2022).

Harga Pertalite naik dari sebelumnya Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, Solar naik dari sebelumnya Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter, dan Pertamax naik dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.850 per liter, dan Dexlite Rp. 17.750 per liter.

BACA JUGA  Pekerjaan Pengerasan Jalan Desa Sungai Penoban Diduga Mark Up

Menurut Syaiful pemerintah harus menghitung dampak kenaikan BBM bagi masyarakat.

“Pemerintah pusat harus menghitung dampak kenaikan harga BBM bagi masyarakat. Bahwa kenaikan harga BBM pasti disertai dengan kenaikan harga transportasi dan harga bahan pokok lainnya,” ungkap Syaiful yang juga sebagai anggota DPR Provinsi Papua Barat.

BACA JUGA  Ayo Simak Informasi Pemeliharaan Jaringan Terencana, UP3 Jambi

Ia juga menambahkan bahwa dengan kenaikan harga BBM kali ini berdampak secara langsung kepada perekonomian masyarakat asli Papua.

“Masyarakat lokal mama-mama Papua pasti ikut merasakan dampak kenaikan BBM dimana ongkos transportasi membawa hasil jualannya ke pasar semakin mahal ditambah lagi daya beli masyarakat yang menurun.”

Syaiful mengungkapkan mama-mama Papua yang membawa dagangan sayur mayur dari perkampungan mengalami dilema saat ini.

“Dilemanya mau kasih naik harga jualan nanti tidak ada yang beli, sementara ongkos transportasi dan kebutuhan pokok sudah pada naik.”

BACA JUGA  Escape to the Caribbean for Stress-Free Holidays

Tidak hanya itu, ia juga menilai bahwa pemberian bantuan langsung tunai tidak bisa menjadi solusi saat ini.

“Bahwa dampak kenaikan BBM tidak bisa selesai hanya dengan memberikan BLT ke nasyarakat. BLT (Bantuan Langsung Tunai) hanya sementara tapi kenaikan harga akibat naiknya harga BBM permanen,” tegas Syaiful.

Oleh karena itu, Syaiful Maliki Arief berharap pemerintah meninjau ulang keputusan menaikkan harga BBM subsidi kali ini.

Sumber: PKS.ID

Share :

Baca Juga

Berita

Jumat Curhat! Tanggapi Keluh kesah Aldi, Polsek Sampaikan Hal Ini

Batanghari

Hadiri Haflah Akhirussanah Ponpes Darul Hijrah Sungai Rengas, Ini Pesan Bupati Mhd Fadhil Arief

Berita

Dandim 0415/Jambi Hadiri Louncing Program Unggulan Pangdam ll/Swj Dapur Masuk Sekolah

Breaking News

Bupati Tanjabbar Dan Bupati Tanjabtim, Bersama Gubernur Jambi Sepakat Tunda Pembahasan Batas Wilayah Sampai Pelaksanaan Pemilu 2024.

Berita

Tangani Kasus Perselingkuhan Mantan Camat Batang Asam, Tugas Tim Baperjakat Sudah Selesai Hasil Belum Keluar.

Nasional

Sepakbola Indonesia Berduka, Ratusan Nyawa Jadi Korban

Berita

Masyarakat Kota Jambi Akan Buat Aksi Penolakan Terhadap Armada Angkutan Batu Bara. Bagai mana masyarakat Merlung, Tungkal Ulu, Batang Asam.

Breaking News

Anggota DPRD Provinsi Jambi Menghilang Saat Gabungan Mahasiswa Butuh Didengarkan.