BATANGHARI – Bupati Mhd Fadhil Arief bersama Wakil Bupati Batang Hari H. Bakhtiar mengikuti Apel Kehormatan dan Renungan Suci dalam rangka mengenang jasa para pahlawan.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan memperingati hari kemerdekan Republik Indonesia yang saat ini telah berusia 80 tahun.
Apel kehormatan tersebut berpusat di makam pahlawan Kelurahan Sridadi itu juga dihadir oleh Unsur Forkopimda, Para Asisten Setda Batang Hari, TNI – Polri, Kepala OPD serta para tamu undangan lainnya, pada Minggu dini Hari pukul 00.00.Wib (17/08/2025).
Yang bertindak sebagai inspektur upacara pada apel tersebut langsung diambil alih oleh Kepala Kejaksaan Negeri Batang Hari Erik Meza Nusantara S.H., M.H., M.M.
Diketahui makam pahlawan di Kelurahan Sridadi yang bersemayam sebanyak 10 orang diantaranya, 7 orang angkatan bersenjata, 2 orang Pejuang Rakyat, dan 1 orang pahlawan tidak dikenal.
Bupati Mhd Fadhil Arief saat diwawancarai awak media mengatakan bahwa kemerdekaan Republik Indonesia saat ini tentunya melalui proses perjuangan dari para pahlawan terdahulu.
“Perjuangan tersebut diperlukan kesatuan dan juga kesamaan persepsi agar menjadi satu tujuan. Dengan kita hadir di makam pahlawan pada saat peringatan hari jadi ke 80 Republik Indonesia ini mengingatkan kita bahwa semua itu mesti di perjuangkan, kemerdekaan diperjuangkan, kesejahteraan diperjuangkan,” Kata MFA usai mengikuti apel kehormatan.
Hal senada juga disampaikan Kajari Batang Hari Erik Meza Nusantara, bahwa kita akan terus melanjutkan perjuangan pahlawan dengan cara masing – masing.
“Kita akan lanjutkan perjuangannya dengan cara kita masing – masing, yang jelas untuk Kami dari Kejaksaan kita akan berjuang untuk penegakan hukum,” Ujarnya.
Kajari Batang Hari juga berpesan kepada seluruh masyarakat untuk selalu ingat akan sejarah perjuangan pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan.
“Kita harus ingat akan sejarah, karena dari sejarah itu kita akan maju bersama untuk menjadikan Indonesia yang lebih maju kedepannya,” Demikian Kajari Erik Meza Nusantara.