BATANGHARI – Pemerintah Daerah Kabupaten Batang Hari melalui Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM melaksanakan giat sosialisasi retribusi pasar elektronik (SIPA’LEK) dan sekolah pasar Pedagang Tangguh (Selasar Petang) Pasar Rakyat Kabupaten Batang Hari, diruang kaca Rumah Dinas Bupati Batang Hari, Rabu (04/10/2023).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Asisten III, Kepala Dinas Dackop -UKM, Martha Dinata, Sekretaris Dinas Pendidikan, Para Kepala OPD, Kepala Cabang Bank 9 Jambi, Para Perwakilan pedagang yang ada di kabupaten Batang Hari.
Dalam sambutannya Bupati Batang Hari diwakili Sekda Muhammad Azan, berikan apresiasi kepada pedagang tangguh dalam mengikuti kegiatan ini dan Dengan adanya aplikasi ini dapat mempermudah proses registribusi pembayaran Pasar dan pedagang tangguh agar efektif, efesien transparan dan akuntabel , dengan adanya sekolah pasar dan pedagang tangguh dapat meningkatkan modal intlektual , instisional , material perdagangan dapat meningkatkan sumber pengetahuan daya manusia, pengetahuan dan wawasan perdagangan serta merubah menshet perdagangan Ujar Azan.
Ia juga menambahkan dengan hadirnya aplikasi ini akan menimalisir terjadinya kesalahan dan menghindari perbuatan – perbuatan yang bertentangan dengan peraturan yang berlaku seperti korupsi dan gratifikasi.
Kadis Perdagangan Koperasi dan UKM, saat diwawancarai awak media mengatakan, tujuan sosialisasi retribusi pasar elektronik (SIPA’LEK) Pedagang Tangguh (Selasar Petang) Pasar Rakyat, bertujuan lebih mendekatkan pelayanan, artinya pelayanan masyarakat di dunia digitalisasi ini sesuai dengan amanat pepres nomor 3 tahun 2021 dimana pemerintah daerah wajib melaksanakan elektronikdisasi transaksi pemerintah daerah salah satu wujudnya dengan merubah transaksi dulunya manual menjadi elektronik , ini akan coba kita gagas kami terapkan terkait dengan retribusi pasar elektronik, Ujar Martha Dinata.
Lebih lanjut Martha Dinata menyampaikan, dengan sistem ini mudah-mudahan dapat mengoptimalkan pendapatan asli Daerah dari sektor retribusi , dan ini bisa menghindari terjadinya penyimpangan, transaksi nantinya akan disetor langsung ke kas daerah jadi dinas perdagangan hanya menerima laporan siapa yang sudah bayar dan siapa yang belum.
Selain itu juga kita akan kembangkan sekolah pasar atau pedagang tangguh, kita akan coba rubah men-shetnya dengan sekolah pasar nantinya kita akan datangkan narasumber dengan EGD yang sudah dilaksanakan tadi banyak kurikulum yang sudah kita rumuskan untuk diberikan edukasi kepada para pedagang yang ada di kabupaten Batang Hari, Kata Martha Dinata.