Oleh : Marsya Suhardi (Mahasiswi Ilmu Politik Universitas Jambi)
Didasarkan pada keharusan perempuan untuk menjalankan role (perannya) sebagai ibu rumah tangga dan peran perempuan dalam pemenuhan ekonomi atau membantu ekonomi keluarga.
Kedua peran tersebut membawa tanda tanya bagi kaum perempuan karna banyak pertanyaan jika tidak memenuhi salah satu nya.
Memilih menjadi ibu rumah tangga atau menjadi wanita karir adalah hak setiap perempuan.
Perempuan bebas dalam menjalankan perannya tidak perlu mendengar tanggapan atau stigma masyarakat terhadap pilihan jika memilih menjadi ibu rumah tangga maka hal tersebut tidak masalah dan jika memilih menjadi wanita karir hal tersebut juga tidak ada masalahnya, wanita hanya perlu memiliki hak dan kebebasan dalam menjalankan perannya.
Memilih menjadi wanita karir dan ibu rumah tangga adalah suatu anugerah bagi seorang perempuan, tidak mudah untuk mencapai titik yang dimana kita menjalankan 2 peran sebagai pemenuh ekonomi keluarga dan mengurus rumah tangga.
Barnett dan Hyde (dalam Papalia, Olds, & Feldman, 2009) mengatakan
bahwa kombinasi antara pekerjaan dan peran dalam keluarga (family roles) sama-sama baik bagi kesehatan fisik dan kesehatan mental perempuan dan laki-laki,
selain itu baik untuk memperkuat hubungan antar suami-istri.
Perempuan selalu multi peran dengan semua hadirnya tuntutan dan peran perempuan sangat penting dalam kehidupan.
Oleh karna itu hak dan kebebasan perempuan dalam multi perannya tidak bisa di jadikan standard dalam kehidupan yang dijalankan perempuan.