Batanghari – Pemerintah Kabupaten Batanghari menerima penghargaan atas capaian penggunaan Platform Merdeka Mengajar (PMM) dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek).
Platform Merdeka Mengajar yang diluncurkan Kemendikbud Ristek disambut baik oleh Pemkab Batanghari melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
Nyatanya platform tersebut sudah 100 persen diisi oleh guru-guru di sekolah ini. Disamping itu, Kabupaten Batanghari untuk komunitas belajar mendapat peringkat tujuh nasional.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Batanghari, Zulpadli mengatakan kabupaten/kota di Provinsi Jambi cuman Kabupaten Batanghari mencapai 100 persen dalam mengelola PMM.
Diharapkan atas telah diterimanya pengharagaan ini dapat memacu semangat dan kreativitas guru dalam mencerdaskan anak didik di daerah ini.
“Semua materi pembelajaran tersedia di PMM ketika login. Guru-guru memanfaatkan PMM itu untuk melaksanakan proses belajar mengajar di kelas,”ujarnya.
Penghargaan dari Kemendikbud Ristek diketahui pada Jumat (11/11/2022) kemarin. Setelah meraih penghargaan, pihaknya akan menyampaikan melalui surat ke Bupati Batanghari Muhammad Fadhil Arief atas pengharagaan yang dicapai.
“Saya diberitahu Jumat kemarin, melalui sambungan seluler. Jadi saat ini, guru tak perlu lagi uplod materi di youtube dan sebagainya cukup Login di PMM saja. Materi pembelajaran dan evaluasi soal-soal ada di sana, untuk semua tingkatan,” ujarnya.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Batanghari saat ini berupaya berbenah untuk melakukan pelakasanaan dan pemahamamn dalam pemberlajaran di PMM.
“Hampir 50 persen guru kita sudah beradaptasi, saat ini waktunya belajar dan terus belajar karena guru tidak susah mencari buku, karena di dalam PMM sudah sediakan buku untuk pembelajaran,”tambahnya.
“Kemudian banyak contoh praktik baik yang bisa dipelajari dan diterapkan untuk anak didik di sekolah,”tutup bupati.