SatBrimob Polda Jambi Kembali Laksanakan Jum’at Berkah Berbagi Nasi kotak LSM MAPPAN dan JPK Laporkan PT CKT Ke KPK RI Bupati Fadhil Arief Halal Bihalal Bersama Insan Pers Bupati Batanghari Ambil Sumpah 846 Orang Tenaga PPPK Formasi Tahun 2023 Ditlantas Polda Jambi Gelar Pelatihan Alat Uji Kebisingan Knalpot Kendaraan Bermotor

Home / Politik

Minggu, 13 November 2022 - 08:40 WIB

Menilik Figur Anies, Dan Elektabilitas Partai Nasdem

Ninik Risdiani / Mahasiswi Ilmu Politik Universitas Jambi

Ninik Risdiani / Mahasiswi Ilmu Politik Universitas Jambi

Oleh : Ninik Risdiani Mahasiswi Ilmu Politik Universitas Jambi

Ketika kita berbicara tentang politik maka kita akan berbicara tentang partai, Dapat kita lihat di negara kita yaitu negara Indonesia yang menganut system multi partai atau negara yang memiliki lebih dari satu partai. Maka dari itu Indonesia dalam pemilu terakhirnya pada tahun 2019 memiliki 16 partai yang lolos, tetapi untuk tahun 2024 mendatang ada 18 partai yang lolos verifikasi pemililu 2024 yang diumumkan oleh KPU. Dan dari 18 partai politik yang lolos partai Nasional Demokrat ( NasDem ) menjadi salah satunya yang lolos untuk mengikuti pemilu tahun 2024 mendatang.

Partai Nasional Demokrat atau lebih dikenal dengan sebutan partai NasDem, partai yang lahir di tengah ketatnya persyaratan dan persaingan antar partai dalam politik. Sedangkan pada masa itu secara eksplisit, kandungan pasal di dalam UU No. 2 tahun 2011 sangat sulit bagi partai politik yang baru lahir. Namun, partai Nasdem berhasil melalui persyaratan tersebut dan menjadi partai politik baru yang berhasil lolos kemenKumham dan KPU. Partai yang di ketua umumin oleh Surya Paloh ini berdiri untuk merestorasi cita- cita Repuplik Indonesia.

BACA JUGA  Wako Ahmadi Lantik 12 Pejabat Eselon II, Ini Nama-namanya

Kemudian dalam pemilu 2019 partai NasDem berhasil meraih 12,66 juta suara atau 9.05 % dari total sah nasional, perolehan ini menempatkan partai NasDem di urutan ke-5 terbesar di masa itu. Raihan suara tersebut juga diperebutkan pada periode 2019-2024. Maka partai NasDem harus berkoalisi dengan partai lainnya untuk memenuhi ambang batas pencalonan presiden dalam pemilu 2024.

Saat ini untuk menghadapi pemilu 2024 meskipun masih terhitung lama yaitu sekitar 2 tahun lagi, tetapi sudah banyak partai politik yang sudah memulai manuver politiknya seperti membangun koalisi seperti contoh nya koalisi yang ada di Indonesia yaitu partai PAN, Partai persatuan pembangunan (PPP), Golkar, PKB dan Gerindra yang akan mengusungkan ketua umum nya menjadi capres. Sebab itu tidak kalah dengan partai yang lain bahwa Nasdem dengan partai politik pemanang nomor urut ke-5 pada tahun 2019 lalu tidak ingin kalah dalam mengambil bagian, maka dari itu NasDem sudah mebangun manuver politiknya dengan membangun komunikasinya dengan beberapa partai diantaranya partai PKS dan Demokrat untuk membentuk koalisi, dimana secara peraturan partai NasDem tidak bisa mengusungkan presiden sendiri karena mereka masih kurang dengan presidential thresholdnya tidak mencukupi 4 % atau ambang batasnya tidak mencukupi jadi partai NasDem memerlukan partai lain untuk memenuhi syarat atau membangun koalisi tertentu.

BACA JUGA  Hadiri Rakorwil DPW PKB Jambi, Hanif Diakhiri Wakil Ketua Umum DPP PKB Sebut Anak muda Berperan Penting dalam Peta Politik Mendatang

Untukmenaikan ekstabilitas partai maka Nasdem sudah start lebih awal untuk mengumumkan bacapres yang dimulai dengan mengsurvei secara nasional dari beberapa figure denga itu keluarlah tiga nama capres yaitu Anies Baswedan, Andika perkasa dan gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Kemudian dalam waktu 3 bulan terakhir Nasdem mengumumkan secara resmi Capresnya dengan elektabilitas terbanyak di Nasional dimana Anies Baswedan itu calon presiden terbanyak dibandikan dengan Andika Perkasa dan Ganjar menurut survei yang dilakukan dari banyaknya lembaga dan NasDem itu sendiri.

Siapa yang tak kenal dengan Anies Baswedan gubernur DKI Jakarta, beliau yang menunjukan tren elektabilitas yang meningkat dalam tiga bulan terakhir ini. Melihat tiga partai yang mendukung Anies Baswedan untuk melangkah menjadi capres 2024 bakal mendapatkan coattaiol effect karena partai yang mengdukung Anies yakni merupakan partai oposisi. Dengan mejadi partai oposisi, masyarakat atau public juga menilai Anies Baswedan jadi sosok atau figur yang bisa membawa perubahan. Selain figure perubahan, ternyata menurut ketua dewan pertimbangan DPD demokrat jawa Barat ini juga memandang Anies Baswedan diuntungkan dengan eskpos media yang berpengaruh mendompleng elektabilitasnya.

BACA JUGA  DPRD Kabupaten Batanghari Pinta PUTR Proaktif Terkait Banyak Jalan Nasional Rusak

Anies Baswedan ini merupakan figur karismatik magnet keesistensian Nasdem, kenapa begitu? Karena dampak politik setelah Nasdem mengusungkan Anies Baswedan menjadi capres 2024 ini menjadi sebuah magnet politik tersendiri sehingga banyak pihak yang bereaksi termasuk partai koalisi. Apa yang dilakukan NasDem ini merupakan sebuah strategi partai yang sudah di rancang atau diperhintungkan secara matang, dengan begitu ada beberapa keuntungan NasDem melakukan deklarasi ini, salah satunya yaitu membuat banyak masyarakat kini untuk berminat mendaftarkan diri menjadi kader partai mereka. Nasdem juga ingin memaksimalkan potensi coattail effect dari daya magnet electoral yang dimiliki Anies, terutama dikalangan generasi muda atau milenial pada masa ini. Dengan begitu delekrasi yang dilakukan Nasdem ini dengan mengusungkan Anies Baswedan menjadi alat brending yang meningkat pesat untuk partai Nasional Demokrat ( NasDem ) .

Share :

Baca Juga

Berita

Deklarasi Dukung Cak Imin Presiden, Kelompok Tani Tanjabtim sebut “Sayang sekali Jika kita warga NU tidak dukung Capres dari NU”

Batanghari

Bupati Batang Hari Lantik Kepala Desa Kubu Kandang Dan Desa Teluk Ketapang.

Batanghari

Camat Marosebo Ulu Sampaikan Hal ini, Di Saat Pelantikan TP-PKK Desa.

Politik

Gagal Deklarasi, Bukti Rencana Koalisi Perubahan Masih Rapuh

Batanghari

Bersinergi! SKK Migas-KKKS Sumbagsel Bersama FJM Gelar Media Field Trip di Jindi South Jambi B

Berita

Kapolda Jambi Gelar Apel Kebangsaan Dan Deklarasi Pemilu Damai 2024

Politik

Meriahkan HUT Golkar ke 58, Ribuan Masyarakat Jambi Ikuti Jalan Sehat

Berita

Dengan Adanya Otonomi Daerah, Bupati Tanjabbar Sebut, Sebagian Wewenang Diserahkan Ke Daerah.