Akademisi Ilmu Pemerintahan UNJA Melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat Untuk Mitigasi Bencana Banjir

Avatar

- Redaksi

Selasa, 18 Oktober 2022 - 13:29

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

MUARO JAMBI – Tim Pengabdian ilmu pemerintahan universitas jambi (UNJA) dengan mengangkat Tema ‘Pemberdayaan Partisipasi Masyarakat Perbatasan Kota Jambi Muaro Jambi dalam Mitigasi Bencana Banjir Guna Menciptakan Masyarakat Tangguh Bencana, di perumahan mendalo park, Kecamatan Jaluko, Kab. Muaro Jambi, pada Sabtu (17/9) Kemarin.

Kegiatan dilaksanakan di salah satu Perumahan yang berada di kecamatan jambi luar kota (Jaluko), Kabupaten Muaro Jambi, tepatnya di perumahan mendalo park.

Bencana di artikan sebagai peristiwa adanya pertemuan antara kerentanan dengan bahaya sehingga terjadi adanya masyarakat yang dirugikan baik dalam segi materi maupun Finansial. Dalam Konteks Bencana Banjir, Kerentanan Tersebut dapat berupa Buruknya Drainase yang ada serta Kurangnya Daerah Resapan Air di Wilayah Tersebut.

BACA JUGA :  Sebelum Kamu Cuti Lakukan Ini

Sedangkan bahaya adalah adanya air (curah Hujan) yang datang dalam jumlah besar. Ketika Terjadi Pertemuan Air hujan Dan Kondisi Wilayah yang Buruk Drainasenya Maka Wilayah Tersebut mengalami Genangan Air dan Dapat Merusak Rumah dan Lingkungan, bahkan mengancam keselamatan. Fenomena tersebut dialami oleh masyarakat sekitar dengan kapasitas air yang cukup tinggi dan mengganggu aktifitas warga setempat.

Sehingga tim pengabdian yang terdiri dari Dosen dan mahasiswa Universitas Jambi Bersinergi dengan warga Perumahan Mendalo Park dalam Mitigasi Bencana Banjir dalam bentuk program Pengabdian kepada Masyarakat.

BACA JUGA :  Tim Gabungan TNI-POLRI Lakukan Sosialisasi Cegah Kejahatan Geng Motor di Kota Jambi

Dimana kegiatan tersebut diawali sosialisasi yang disampaikan oleh Baidawi, M.Hub.Int dan Firmansyah, MH mengatakan bahwa Langkah awal untuk mitigasi bencana banjir yaitu harus mengetahui penyebab-penyebab terjadinya bencana banjir.

Kemudian oleh Hapsa, M.IP ada beberapa tawaran yang disampaikan diantaranya membangun komitmen semua warga, Branding masalah salah satunya melalui media social, Rekayasa banjir dalam bentuk penambahan saluran air, dan upaya massif mendorong isu tersebut mendapat perhatian dari pemerintah daerah setempat. Agenda ditutup dengan diskusi bersama warga dan pembagian alat mitigasi sederhana ketika banjir terjadi yaitu Payung, mantel hujan, senter, dan 3 unit Perahu Karet.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh ibu-ibu pengajian RT15 Perumahan Mendalo park, warga yang terdampak bencana banjir menyambut baik kedatangan Delegasi Pengabdian akademisi ilmu pemerintahan universitas Jambi. Serta menyampaikan keluhan mewakili seluruh warga yang terdampak banjir.

BACA JUGA :  Konflik Agraria di Tanjabtim, Masyarakat Pertanyakan Dasar PT Indonusa Argomulia Kuasai Lahan

“kami menyambut baik kedatangan delegasi pengabdian akademisi ilmu pemerintahan unja dan mengharapkan dengan adanya Delegasi Pengabdian Masyarakat, kami mendapat perhatian dari pemerintah setempat mengenai Kondisi Drainase serta Daerah Resapan air yang ada di Perumahan Mendalo park Kecamatan Jaluko Kab.Muaro Jambi,” Imbuhnya.

Harapannya semoga terus terjalin kolaborasi yang baik dan mengahdirkan solusi yang solutif dan mampu menjawab permaslaahan bagi masyarakat yang terdampak banjir. (Aldi)

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Raih Penghargaan KIP, Kado Akhir Tahun Pemkab Batanghari
Rugikan Negara Rp 126 Miliar, Mantan Direktur PT. PSJ Ditahan Kejari Tanjung Jabung Barat
Investor Buru Berlian Hitam, Masyarakat Desa Lubuk Bernai Sebut Jembatan dan Lingkungan Wajib diperhatikan
Merdeka!! Progres Perkembangan Gardu Induk Pelabuhan Dagang, PLN Kuala Tungkal Lakukan Penyambungan Kabel SKTM Ke Kubikel
Pemdes Desa Lubuk Bernai Salurkan BLT Rp 42 Juta Rupiah Kepada 35 Orang Penerima
Diduga Limbah PKS PTPN 4 Regional 3 Cemari Sungai Kalo-kalo Puing, Masyarakat Tuntut Ganti Ikan Sungai
Diduga Pembangunan Cor Beton di Kampung Nelayan Tertutup Ke Publik dan Pekerjaan Asal Jadi
Jelang NATARU, PLN ULP Kuala Tungkal Gelar Peralatan Untuk Menjaga Dan Meningkatkan Kehandalan Sistem Kelistrikan
Berita ini 46 kali dibaca

Berita Terkait

Kamis, 12 Desember 2024 - 07:34

Raih Penghargaan KIP, Kado Akhir Tahun Pemkab Batanghari

Selasa, 10 Desember 2024 - 00:36

Rugikan Negara Rp 126 Miliar, Mantan Direktur PT. PSJ Ditahan Kejari Tanjung Jabung Barat

Senin, 9 Desember 2024 - 19:57

Investor Buru Berlian Hitam, Masyarakat Desa Lubuk Bernai Sebut Jembatan dan Lingkungan Wajib diperhatikan

Jumat, 6 Desember 2024 - 17:06

Merdeka!! Progres Perkembangan Gardu Induk Pelabuhan Dagang, PLN Kuala Tungkal Lakukan Penyambungan Kabel SKTM Ke Kubikel

Jumat, 6 Desember 2024 - 15:41

Pemdes Desa Lubuk Bernai Salurkan BLT Rp 42 Juta Rupiah Kepada 35 Orang Penerima

Jumat, 6 Desember 2024 - 12:49

Diduga Pembangunan Cor Beton di Kampung Nelayan Tertutup Ke Publik dan Pekerjaan Asal Jadi

Kamis, 5 Desember 2024 - 10:21

Jelang NATARU, PLN ULP Kuala Tungkal Gelar Peralatan Untuk Menjaga Dan Meningkatkan Kehandalan Sistem Kelistrikan

Rabu, 4 Desember 2024 - 21:23

Dikenal Humanis, Kacabjari Lukber Terima Penghargaan Terbaik Restorative Justice Se-provinsi Jambi

Berita Terbaru