TOKYO – Bukan main, baru beberapa hari lalu bercerita soal bisnis cangkang untuk pemanfaatan bio energy di Kota Jambi. Pengusaha cangkang asal Jambi, Deswan Harjo bersama sejumlah perwakilan dari Pemerintahan Indonesia sukses dalam menjalin perjanjian kontrak ekspor produk turunan sawit yakni cangkang dengan Jepang.
“Penandatangan kontrak kerjasama eksport cangkang kelapa sawit antara Indonesia dan Jepang,” kata Sekjen Apcasi, Deswan Harjo, Senin 26 September 2022 saat dikonfirmasi lewat sambungan telepon.
Lebih lanjut, pria yang merupakan Sekretaris Jendral Asosiasi Pengusaha Cangkang Indonesia (Apcasi) itu mengungkap kontrak ekspor salah satu produk turunan sawit itu memiliki kontrak bernilai Miliaran.
“Ditanda tangani di Hotel Imperial Tokyo oleh 9 Perusahaan anggota Asosiasi Pengusaha Cangkang Sawit Indonesia dengan nilai kontrak 350 Milyard pertahun,” ujar Deswan Harjo, Presdir PT Bersaudara Natural Energi (BNE) itu.
Namun, sama seperti biasanya. Menurut Deswan hal yang tak kalah penting dari kontrak bernilai milliaran itu adalah sumbangsihnya terhadap pendapatan negara lewat pajak ekspor.
“Untuk pajak ekspornya bisa dihitunglah. Ya saya rasa itu bisa menjadi salah satu kontribusi kita terhadap negara, sebagai seorang pengusaha. Itu pajak sudah jadi tanggungjawab kita. Ya mohon doanya agar kedepan hubungan bisnis kita ini tetap baik, bisnis berjalan lancar dan kita bisa menambah pendapatan atau devisa negara lah, setidaknya,” katanya.
Adapun acara penandatangannan kontrak tersebut dihadiri oleh Ketua Umum Apcasi Dikki Akhmar, perwakilan Kedubes Indonesia untuk Jepang, Sekretaris Kementerian ESDM RI beseta sejumlah pihak asosiasi perdagangan antara Indonesia dengan Jepang. (Juan Ambarita)